Sejak produk tembakau alternatif resmi dapat beredar dengan legal di Indonesia, jumlah penggunanya terus meningkat. Hingga akhir tahun 2018 lalu, terdapat 1,2 juta pengguna produk tembakau alternatif berbentuk rokok elektronik dan vape di Indonesia. Diperkirakan akan terjadi penambahan sebesar 1 juta pengguna selama tahun 2019 ini. Peningkatan penggunaan produk tembakau alternatif ini bahkan berdampak secara positif dari segi ekonomi. Pemerintah memperkirakan akan mendapat pemasukan hingga Rp 2 triliun dari cukai produk tembakau alternatif, sementara pertumbuhan UMKM yang berkaitan dengan produk tembakau alternatif semakin mempercepat pergerakan roda ekonomi daerah.
Pertumbuhan pesat produk tembakau alternatif dan penggunanya memunculkan sebuah kekhawatiran. Jika semakin banyak orang yang menggunakan produk tembakau alternatif, apakah efeknya akan seperti rokok dan asapnya? Pasalnya, banyak di antara kita yang sudah terlalu akrab dengan gangguan tidak diinginkan berupa asap rokok dari para perokok aktif di ruang publik. Kita juga sudah tahu tentang risiko menjadi perokok pasif sehingga dengan sadar berusaha menghindar. Namun, bagaimana dengan produk tembakau alternatif? Akankah uap produk tembakau alternatif mengganggu keseharian kita? Dan jika ya, apa risiko kesehatan yang ditimbulkan rokok elektronik, vape, dan produk tembakau alternatif lain pada kesehatan kita?
Dampak Uap Produk Tembakau Alternatif
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research menemukan bahwa uap yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik adalah vaporisasi air yang menguap dalam hitungan detik. Jadi, berbeda dengan asap rokok yang bertahan di udara dalam waktu lama dan bahkan meninggalkan bekas di baju atau benda-benda sekitar, uap rokok elektronik langsung menghilang tanpa jejak sehingga tidak mengganggu kualitas udara. Studi sejenis yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Publik California juga menemukan bahwa sampel udara dari toko rokok elektronik dan vape nyaris tidak mengandung zat yang berbahaya meskipun toko tersebut memiliki ventilasi udara yang buruk.
Baca Juga: Apakah Vape Mengandung Tar? Risiko Vape vs Rokok Tradisional
Oleh karena itu, jika uap produk rokok alternatif dapat langsung menguap dalam hitungan detik, maka nyaris tidak ada kandungan senyawa berbahaya yang akan masuk ke tubuh non pengguna yang menghirupnya. Rokok elektronik dan vape memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih rendah bagi orang-orang di sekitar pengguna. Walaupun demikian, perlu diingat bahwa produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya bebas risiko sehingga akan jauh lebih baik jika kita tidak menggunakan produk tembakau alternatif di dekat orang lain, terutama anak-anak. Untuk pengguna vape, selalu jauhkan e-liquid dari jangkauan anak-anak mengingat banyaknya kasus keracunan nikotin yang disebabkan e-liquid yang tidak sengaja tertelan atau tersentuh kulit.
Setelah membahas mengenai dampak uap yang ada pada produk tembakau alternatif yang ternyata memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok, berikut ini adalah berbagai macam produk tembakau alternatif:
5 Macam Produk Tembakau Alternatif
1. Chewing Tobacco (Tembakau Kunyah)
Dikenal juga dengan nama tembakau sugi di Indonesia, produk tembakau non hisap ini biasanya dikemas dalam kaleng tipis. Salah satu sumber terbesar produk tembakau kunyah ini berasal dari Virginia dan biasanya ada tambahan gula atau perasa tertentu dalam produk ini. Sayangnya, produk tembakau dengan bentuk kaleng ini masih jarang ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: 4 Tanaman Rumah Cegah Polusi Asap Rokok
2. Snuff Tobacco (Tembakau Hisap)
Hampir mirip dengan produk tembakau kunyah, snuff tobacco atau nasal snuff merupakan produk yang berbentuk tembakau dan diolah menjadi bubuk. Proses pembuatan produk ini meliputi proses penggilingan, fermentasi, hingga penambahan rasa. Cara pakai produk ini adalah dengan menghisapnya melalui hidung setelah mengambil bubuk tembakau tersebut dengan tangan. Ada pula berbagai alat khusus yang bisa digunakan seperti sendok kecil untuk mengambil nasal snuff ini.
Baca Juga: Asap Knalpot VS Asap Rokok, Apa Dampaknya?
3. Snus (Tembakau tempel)
Snus atau dikenal sebagai tembakau tempel adalah produk berbentuk bubuk yang menyerupai bubuk tembakau snuff namun bedanya, produk ini dimasukan ke dalam kantong kecil seperti teh celup. Snus yang populer di Swedia ini digunakan dengan cara menyimpannya di dalam bibir hingga menempel pada gusi bagian atas.
4. Produk Tembakau yang Dipanaskan
Hampir sama dengan rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan sama-sama menggunakan metode pemanasan yang dapat menghasilkan aerosol untuk dihisap oleh penggunanya. Produk tembakau yang dipanaskan memiliki bahan baku utama tembakau yang dibentuk menjadi lembaran. Lembaran tembakau ini kemudian digulung dan biasa dikenal sebagai batang tembakau. Untuk mengonsumsinya, batang tembakau ini akan dimasukkan ke dalam sebuah alat untuk dipanaskan yang kemudian ketika dipanaskan, produk tembakau alternatif ini akan menghasilkan uap aerosol dari hasil pemanasan tersebut.
Baca Juga: Metode Memasak yang Sehat juga Dapat Menghasilkan Zat Karsinogen loh! Cek Artikel Berikut!
5. Rokok Elektronik
Rokok elektronik sudah lebih lama dikenal di Indonesia. Tiga komponen utama Rokok elektronik ini adalah baterai, elemen pemanas, dan tabung berisi cairan. Cairan yang ada pada Rokok elektronik tersebut mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin, serta penambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan cokelat. Rokok elektronik yang juga populer disebut sebagai vape, dianggap aman karena cairan yang masuk ke dalamnya tidak dibakar, melainkan dipanaskan dengan baterai yang digunakan orang untuk menghirup aerosol yang dihasilkan.
Menurut Alan Boobis, seorang profesor emeritus toksikologi Imperial College London, mengatakan penggunaan produk tembakau alternatif jauh lebih rendah risiko, cara ini bisa digunakan perokok yang ingin menghentikan kebiasaan merokok. Produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan dan snus bisa dijadikan pilihan. Dengan adanya produk tembakau alternatif ini, perokok juga mempunyai opsi pengganti rokok untuk mengurangi kebiasaan merokok. Cek artikel produk tembakau alternatif lainnya di website KABAR dan social media KABAR sekarang.
Baca Juga: Merokok dan Menggunakan Rokok Elektronik, Apa Bedanya?