Seperti yang dilansir dari Hello Sehat, asap rokok konvensional mengandung sekitar 7.000 bahan kimia. Lebih dari 50 zat yang ada di dalamnya bahkan dapat meningkatkan risiko kanker dan iritasi berbagai organ di dalam tubuh Anda. Kalau berbicara mengenai rokok maka kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya perokok pasif. Biasanya para perokok pasif menghirup asap rokok sidestream yang berasal dari ujung rokok konvensional yang terbakar sehingga dapat menyebar dengan mudah di udara. Asap ini sendiri tetap bisa meningkatkan potensi terkena penyakit jantung dan kanker, termasuk bagi perokok pasif. Itulah bahaya asap rokok konvensional bagi perokok pasif.
Berbagai Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif
Secara nyata, memang ada perokok pasif yang terkena penyakit akibat hidup di lingkungan perokok. Beberapa penyakit yang ditimbulkan terhitung mematikan, layaknya risiko penyakit seperti menjadi perokok aktif.
1. Penyakit Jantung
Penyakit jantung menjadi salah satu jenis penyakit yang mematikan, sekaligus identik dengan perokok. Para perokok pasif dapat berisiko terkena penyakit jantung hingga 25-30% karena berada di lingkungan perokok.
Semakin lama paparannya terhadap asap rokok konvensional, maka pembuluh aorta dapat mengencang selama 5 menit. Kemudian risiko pembekuan darah berlebih dan penumpukan lemak di pembuluh darah dapat muncul selama 20-30 menit. Jika terus dibiarkan, maka dalam waktu 2 jam selanjutnya, ada peningkatan detak jantung tidak teratur hingga serangan jantung.
Baca Juga: Strategi Kurangi Jumlah Kematian Perokok Pasif di Indonesia
2. Membahayakan Kehamilan
Asap rokok konvensional memang sudah tidak asing lagi ketika dihubungkan dengan risiko membahayakan kehamilan. Ada berbagai masalah yang dapat dirasakan ketika wanita hamil terkena paparan asap rokok konvensional secara terus menerus dan konsisten.
3. Mengganggu Kesuburan Wanita
Kesuburan wanita dapat terancam akibat terpapar asap rokok terlalu banyak. Bahkan dapat membuatnya sulit hamil. Dinyatakan bahwa akibat beberapa zat di dalam rokok, maka kadar hormon di dalam tubuh dapat mengalami kekacauan. Jika terus dibiarkan maka dapat mempercepat menopause juga.
Baca Juga: 6 Bahaya Kesehatan Karena Paparan Asap
4. Keguguran
Keguguran menjadi salah satu efek bahaya yang dapat dirasakan oleh wanita perokok pasif yang sedang hamil. Zat-zat yang terus dihirup dan masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan janin, bahkan hingga keguguran.
5. Kelahiran Mati (Stillbirth)
Kelahiran mati atau stillbirth adalah kondisi bayi yang meninggal di dalam kandungan atau setelah lahir. WHO telah memberikan klasifikasi tentang stillbirth ini:
- Usia kehamilan 20 minggu hingga 27 minggu: stillbirth tahap awal (early stillbirth)
- Usia kehamilan 28 minggu hingga 36 minggu: stillbirth tahap akhir (late stillbirth)
- Setelah 37 minggu: stillbirth
6. Hamil Anggur
Hamil anggur menjadi dampak bahaya dari asap rokok yang jarang diketahui. Sesuai yang dilansir Mayo Clinic, hamil anggur adalah komplikasi kehamilan dengan adanya perkembangan tumor jinak atau kista di dalam rahim. Perempuan yang mengalami hamil anggur akan menunjukkan hasil positif hamil di dalam test pack beserta mengalami gejala hamil secara umum. Padahal yang berkembang di dalam lahirnya adalah tumor, bukan janin.
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif tidak hanya dapat dirasakan ketika ada yang sedang menyalakan rokok konvensional di sekitarnya. Mayo Clinic menjelaskan tentang third hand smoke yang merupakan sisa-sisa zat yang tertinggal di dalam ruangan, seperti di bagian baju, dinding, hingga karpet yang ketika terhirup, akan menciptakan campuran beracun berbahaya juga.
Baca Juga: Bahaya Tar Akibat Pembakaran pada Rokok
Jadi walaupun di sekitar Anda sedang tidak ada yang membakar rokok konvensional, tetap saja residu zat-zat tersebut dapat tertinggal di sana. Penasaran ingin mengetahui lebih lanjut tentang hal ini? Anda dapat mengenal third hand smoke secara lengkap di sini.
Baca Juga: Perbedaan Perokok Aktif dan Perokok Pasif yang Harus Kamu Tahu!