Bahaya rokok pada kesehatan merupakan hal yang sudah diketahui oleh masyarakat secara umum. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak yang tidak mengetahui mengenai senyawa yang menyebabkan rokok begitu berbahaya. Hasil survei internal KABAR pada April lalu menunjukkan bahwa 83% responden masih menjawab bahwa nikotin adalah senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok. Padahal kenyataannya, momok tersebut adalah TAR, kumpulan senyawa karsinogen yang dihasilkan dari pembakaran tembakau pada asap rokok. TAR dapat merusak paru-paru serta menyebabkan kanker. Nikotin sendiri adalah zat yang tidak memicu penyakit, meskipun memang menyebabkan kecanduan.
Mispersepsi mengenai nikotin tak hanya terbatas pada rokok sebagai produk tembakau konvensional, namun juga mencakup produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik atau vape, nikotin tempel, snus, dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar. Belum banyak yang mengetahui bahwa produk tembakau alternatif menghasilkan nikotin dengan memanaskan hasil olahan tembakau, bukan membakarnya. Ini artinya, produk tembakau alternatif tidak mengandung TAR sehingga memiliki risiko kesehatan jauh lebih rendah.
Baca Juga: Merokok dan Menggunakan Rokok Elektronik, Apa Bedanya?
Saat ini, banyak negara maju seperti Inggris dan Selandia Baru telah memaksimalkan potensi produk tembakau alternatif cara untuk mengurangi risiko kesehatan akibat rokok, terutama sebagai cara berhenti merokok bagi mereka yang selama ini kesulitan untuk berhenti merokok. Dengan beralih ke produk tembakau alternatif, perokok aktif dapat menghindari berbagai bahaya rokok sebelum kemudian perlahan mengurangi dosis nikotin yang mereka konsumsi hingga akhirnya dapat berhenti total.
Maksimalisasi potensi dampak positif dari produk tembakau alternatif hanya bisa dilakukan jika para perokok aktif dan masyarakat pada umumnya mendapatkan informasi yang lengkap dan menyeluruh mengenai produk-produk nikotin, termasuk rokok konvensional dan produk tembakau alternatif. Laporan yang dikeluarkan oleh Smoke Free Alternatives Trade Association (SFATA) menunjukkan bahwa mispersepsi mengenai produk tembakau alternatif dan bahaya nikotin masih tersebar luas. Padahal, semakin banyak organisasi kesehatan publik di dunia yang mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai cara berhenti merokok dan bagian penting dari upaya mereka untuk meminimalisir bahaya rokok.
Mengapa informasi yang kredibel dan akurat sangat penting? Saat perokok memperoleh informasi yang lengkap mengenai produk-produk nikotin dan risiko kesehatan yang dimiliki setiap produk, maka mereka akan lebih terdorong untuk membuat keputusan meninggalkan rokok. Saat perokok dapat meninggalkan rokok konvensional dengan segala bahayanya, kualitas hidup dan kesehatan mereka akan meningkat. Hal ini tidak tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup si perokok, tetapi juga keluarga, lingkungan sosial, hingga peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara luas.
Melihat banyaknya misinformasi yang terjadi di masyarakat, KABAR berharap bahwa pemerintah Indonesia dapat mengedukasi masyarakat luas mengenai nikotin, TAR, rokok, dan produk tembakau alternatif secara terus menerus. Jika hal ini dapat dilakukan, maka akan semakin banyak perokok Indonesia memahami adanya solusi alternatif yang dapat membantu mereka mengurangi risiko kesehatan dari rokok, baik bagi mereka maupun orang-orang di sekitarnya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berimplikasi pada menurunnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh rokok dan berdampak pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.