Apa itu Nikotin?
Nikotin adalah senyawa organik alkaloid yang dihasilkan secara alami oleh berbagai macam tumbuhan, seperti suku terung-terungan, tomat, dan tembakau. Nikotin bersifat adiktif dan dapat menyebabkan ketergantungan. Namun, nikotin tidak bersifat karsinogenik dan bukan penyebab utama penyakit terkait kebiasaan merokok.

Fakta tentang Nikotin yang Perlu Anda Pahami
Untuk lebih memahami mengenai nikotin, simak beberapa fakta berikut ini:
Terkandung alami pada tembakau dan sejumlah tumbuhan lain
Dapat mengakibatkan ketergantungan
Tidak bersifat karsinogenik dan bukan penyebab utama penyakit terkait kebiasaan merokok
Bersifat stimulan ringan dan dapat membantu penggunanya menjadi lebih fokus
Perbedaan TAR dan Nikotin
Simak perbedaan TAR dan nikotin di bawah ini agar #JadiLebihPaham!
TAR
TAR dihasilkan dari proses pembakaran
TAR bersifat karsinogenik
TAR adalah pemicu utama penyakit terkait kebiasaan merokok
Nikotin
Nikotin terkandung secara alami dalam tembakau
Nikotin bersifat adiktif
Nikotin bukan pemicu utama penyakit terkait kebiasaan merokok
Artikel Terkait - Bahaya TAR

Lebih Bahaya Nikotin atau Tar? Ini Kata Peneliti
Selama ini, nikotin dilabeli sebagai zat yang paling berbahaya bagi kesehatan ketimbang TAR. Lantas, manakah yang sebenarnya lebih berbahaya? Nikotin bukan karsinogen dan juga tidak menjadi penyebab utama bahaya rokok. Peneliti dari Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor (IPB) Mohammad Khotib menjelaskan, nikotin adalah senyawa kimia yang secara alami terdapat pada tembakau. Di sisi lain, TAR adalah senyawa yang muncul dari proses pembakaran, dan berisiko menyebabkan penyakit.

Pentingnya Penyesuaian Dosis Nikotin Saat Ingin Berhenti Merokok
Sebuah studi yang dilakukan oleh Queen Mary University of London, menemukan bahwa perokok yang dapat mengatur asupan nikotin mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhenti merokok. Lalu, bagaimana cara mengatur asupan nikotin untuk para perokok?

Inilah Alasan Ibu Hamil Dilarang Makan Sate
Sate yang dibakar terlalu panas mengandung zat kimia berbahaya dan dapat memicu kanker, sedangkan sate yang tidak matang secara merata memiliki risiko virus yang mengancam tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Seperti apa detailnya? Simak artikel ini.