Kita tahu bagaimana rokok konvensional dapat memicu risiko berbagai macam penyakit, lalu pernahkah Anda membandingkan emisi rokok konvensional dengan Produk Tembakau Alternatif?
Inilah Perbandingan Emisi Rokok dengan Produk Tembakau Alternatif
Aerosol Science and Technology telah melakukan penelitian tentang perbandingan emisi rokok dengan Produk Tembakau Alternatif dalam jurnal berjudul Environmental pollution and emission factors of electronic cigarettes, heat-not-burn tobacco products, and conventional cigarettes. Penelitian ini membandingkan antara tiga produk sekaligus, yaitu rokok konvensional, rokok elektronik, dan produk tembakau yang dipanaskan. Mereka sengaja melakukan penelitian ini karena popularitas Produk Tembakau Alternatif semakin hari semakin besar. Selain itu Produk Tembakau Alternatif juga dinilai sebagai alternatif bagi orang-orang yang ingin mengurangi risiko dari zat-zat berbahaya di dalam rokok konvensional.
Dari hasil penelitian yang dijalankan, produk tembakau yang dipanaskan memiliki emisi yang paling rendah ketika dibandingkan dengan rokok konvensional. Emisinya terlihat cukup bersih dari emisi logam, berbeda dengan rokok konvensional dan rokok elektronik.
Emisi yang ada di dalam produk tembakau yang dipanaskan terdiri dari beberapa senyawa organik, seperti n-alkana, asam organik, formaldehida, asetaldehida, hingga akrolein. Untuk rokok elektronik sendiri, emisi yang dihasilkan juga masih dalam bentuk fase gas.
Dari semua hasil yang didapatkan, temuan penting yang bisa disampaikan adalah tetap ada kandungan zat-zat kimia seperti yang ada di rokok konvensional di dalam rokok elektronik dan produk tembakau dipanaskan, tapi dengan kadar jauh lebih rendah. Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa Produk Tembakau Alternatif memberikan sumbangan emisi yang lebih rendah risiko kesehatannya kalau dibandingkan dengan rokok konvensional.
Baca Juga: Dampak Buruk Asap Rokok pada Kecerdasan Intelektual Anak Anda!
Manfaat Produk Tembakau Alternatif
Hasil penelitian yang diberikan di atas menjadi salah satu bukti untuk perokok beralih ke Produk Tembakau Alternatif. Khususnya bagi yang ingin berhenti merokok, tapi masih menemui kesulitan untuk berhenti.
Produk Tembakau Alternatif dapat menjadi salah satu solusi untuk berhenti merokok. Mengapa bisa begitu? Bagi perokok aktif, untuk berhenti merokok merupakan keputusan yang cukup sulit karena adanya adiksi terhadap zat nikotin dalam rokok itu sendiri.
Produk Tembakau Alternatif memang tidak sepenuhnya bebas risiko, namun memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan rokok konvensional karena tidak menghasilkan asap sehingga tidak ditemukan senyawa berbahaya seperti TAR di dalamnya.
Hal ini didukung dengan pernyataan yang dilansir dari NHS bahwa rokok elektronik tidak memproduksi TAR dan karbon monoksida, dua kandungan paling berbahaya yang ada di dalam asap rokok konvensional. TAR adalah zat kimia berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran rokok. TAR mengandung banyak senyawa karsinogenik yang dapat menyebakan risiko kanker. Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, hampir dari 7.000 bahan kimia yang ada di dalam rokok, 2.000 diantaranya terdapat pada TAR.
Baca Juga: Uji Emisi Pada Uap Rokok Elektronik
Melihat bagaimana penelitian perbandingan emisi rokok konvensional vs Produk Tembakau Alternatif pada infografik di atas, diharapkan menjadi informasi baru bagi Anda, khususnya untuk Anda yang sedang mencoba mencari alternatif dari rokok konvensional atau sedang ingin berhenti merokok. Anda dapat mengecek artikel Kabar lainnya agar #JadiLebihPaham tentang Produk Tembakau Alternatif.