Left arrow Kembali

Fakta-Fakta Menarik tentang Nikotin yang Perlu Diketahui

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa nikotin yang secara alami ditemukan di tanaman tembakau menjadi penyebab terjadinya ketergantungan terhadap rokok. Tetapi nikotin ternyata lebih dari sekadar itu. Temukan fakta selengkapnya tentang nikotin!

Sudah dari lama kita tahu bahwa zat nikotin merupakan salah satu zat yang ada di dalam produk tembakau seperti rokok. Di kalangan perokok aktif, nikotin menjadi sebuah zat yang sangat familiar di telinga mereka.

Apa yang dimaksud dengan nikotin?

Nikotin sendiri merupakan sebuah zat yang dapat ditemukan pada tanaman tembakau. Hal ini dikemukakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Anda bisa menemukan kandungan nikotin secara alami di tanaman tembakau yang menjadi bahan utama pembuatan produk tembakau seperti rokok.

Selama ini, nikotin dikenal sebagai salah satu zat yang dapat membuat para penggunanya kecanduan rokok, stigma negatif pada nikotin juga kerap terdengar oleh masyarakat umum.

Berikut ini adalah beberapa fakta nikotin yang mungkin Anda belum ketahui.

Fakta Nikotin yang Belum Diketahui Banyak Orang: 

1. Nikotin terdapat pada tanaman lain selain tembakau

Kandungan nikotin dalam tembakau memang tidak terbantahkan, tetapi secara alami nikotin dihasilkan juga oleh berbagai tanaman lain, seperti keluarga terung-terungan (Solanaceae), kembang kol, kentang, dan tomat dalam kadar yang lebih rendah.

2. Nikotin bersifat adiktif

Nikotin adalah senyawa dalam golongan alkaloid yang bersifat basa dan mengandung atom karbon, hidrogen, dan nitrogen. Pada tumbuhan, alkaloid adalah pelindung dari serangan hama, penguat tumbuhan dan pengatur kerja hormon.

Nikotin bersifat stimulan. Dalam tubuh manusia, nikotin dapat meningkatkan mekanisme tubuh, terutama yang berkaitan dengan fungsi kewaspadaan dan pemrosesan isyarat, ketajaman memori, konsentrasi, dan perhatian dalam jangka pendek.

Ketika nikotin berikatan dengan reseptor di otak, nikotin tersebut akan melepaskan dopamin, suatu senyawa kimiawi di otak yang dapat meningkatkan suasana hati, seperti perasaan senang dan bahagia Efek ketergantungan terhadap nikotin tidak semata mata dari senyawa nikotin namun kebiasaan atau ritual serta keadaan emosi dan stres, serta dapat meningkatkan ketergantungan dari penggunanya. Akan tetapi, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit terkait merokok.

Baca Juga: Tobacco Harm Reduction, Strategi Mengurangi Bahaya Rokok

3. Pemanfaatan nikotin dari masa ke masa

Bagi banyak orang, nikotin sering  hanya dianggap sebagai suatu zat kimia yang diekstraksi dari daun tembakau dan digulung untuk kemudian dijadikan sebuah rokok. Padahal sejatinya, nikotin lebih dari sekadar zat kimia yang ada pada rokok.

Sudah sejak tahun 1960, orang-orang dari berbagai belahan dunia telah menggunakan kandungan zat nikotin. Orang-orang pada masa itu menggunakan zat nikotin untuk melindungi tanaman pertanian dari hama serangga.

Selain berfungsi untuk melindungi tanaman pertanian dari hama, zat nikotin yang diambil dari daun tembakau juga digunakan oleh Suku Indian di Amerika Utara untuk keperluan upacara adat dan pengobatan.

Dan jauh sebelum itu, tepatnya sejak abad ke-10, Suku Maya Kuno juga sudah memanfaatkan zat nikotin yang juga digunakan untuk berbagai macam keperluan ritual.

Baca Juga: Asap Knalpot vs. Asap Rokok, Apa Dampaknya Bagi Paru-Parumu?

4. Nikotin tidak memicu tumbuhnya sel-sel kanker

Sampai saat ini,  masih banyak orang yang menganggap bahwa zat nikotin merupakan salah satu zat yang dapat menyebabkan kanker karena bersifat karsinogenik. Kebenaran mengenai zat nikotin yang dapat menyebabkan kanker hingga saat ini masih belum bisa dibuktikan.

Seiring berjalannya waktu, banyak produk yang mengandung nikotin telah dibuat dan telah terjamin keamanannya serta teruji secara klinis. Produk-produk ini dikenal sebagai produk tembakau alternatif. Produk tembakau alternatif sendiri merupakan produk tembakau yang mengandung zat nikotin dengan kadar yang tidak berlebihan.

Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Dosis Nikotin Saat Ingin Berhenti Merokok

Produk Tembakau Alternatif sebagai Solusi untuk Kurangi Kecanduan hingga Berhenti Merokok

Saat ini penggunaan produk tembakau alternatif semakin dikenal oleh masyarakat umum. Menurut sebuah studi dari Universitas Queensland, produk tembakau alternatif sendiri dinilai 50% lebih efektif dalam mengurangi ketergantungan pada rokok konvensional daripada melakukan terapi pengganti nikotin.

Riset lain yang dilakukan University College London (UCL) menemukan penggunaan produk alternatif bisa membantu sekitar 50 ribu perokok setiap tahun untuk meninggalkan kebiasaan menghisap tembakau.

Dari hasil penelitian tersebut, Anda bisa menyimpulkan bahwa produk tembakau alternatif merupakan salah satu solusi yang sangat efektif untuk mengurangi kecanduan merokok hingga berhenti merokok.

Dari sini kita tahu bahwa nikotin memang dapat menyebabkan orang kecanduan merokok, tetapi nikotin bukanlah zat yang menjadi penyebab utama timbulnya penyakit terkait merokok, meskipun nikotin sendiri tidak bebas risiko. Mungkin Anda menilai nikotin-lah yang paling tinggi menyebabkan bahaya pada kesehatan, padahal TAR jauh lebih berbahaya karena mengandung zat-zat karsinogenik yang dihasilkan dari pembakaran rokok. TAR mengandung berbagai senyawa yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan bisa menempel pada paru-paru setelah proses pembakaran, sehingga berbahaya pada kesehatan kita.

Mau tahu fakta nikotin lainnya? Simak terus artikel Kabar agar Anda #JadiLebihPaham tentang zat yang satu ini.

https://id-velopedia.velo.com/5-fakta-tentang-nikotin-yang-jarang-diketahui/

https://www.halodoc.com/artikel/mitos-dan-fakta-seputar-pemulihan-dari-kecanduan-nikotin

https://gaya.tempo.co/read/1525767/kurangi-kecanduan-nikotin-lewat-produk-alternatif/full&view=ok

https://koalisibebastar.com/article/nikotin-vs-tar-mana-yang-lebih-berbahaya-