Left arrow Kembali

Apa Akibat Asap Rokok Pada Binatang Peliharaan Anda?

Sendirian di rumah hanya ditemani binatang peliharaan, apakah menjadikan rumah tempat aman untuk merokok?

Pernahkah Anda berpikir bagaimana efek asap rokok pada hewan? Pasti banyak dari Anda yang memiliki binatang peliharaan, lalu sering merokok di dekat mereka. Tanpa Anda sadari, sebenarnya terdapat efek buruk pada kesehatan binatang peliharaan Anda.

Seperti yang dilansir dari News.com.au, University of Glasgow telah memberikan pernyataan tentang efek asap rokok untuk second-hand smoke seperti kucing dan anjing Anda. Binatang peliharaan yang berada di lingkungan perokok juga dapat merasakan ancaman kesehatan, seperti kanker dan kerusakan sel. Melihat fakta ini, Anda harus mengetahui lebih dalam tentang efek sampingnya agar memahami langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Efek Samping Asap Rokok Terhadap Binatang Peliharaan

Clare Knottenbelt, professor kedokteran hewan dan onkologi mengatakan bahwa pemilik binatang peliharaan sering tidak memikirkan dampak merokok di sekitar binatang peliharaan. 

“Temuan kami menunjukkan bahwa paparan asap rokok konvensional di rumah berdampak langsung pada hewan peliharaan. Hal ini menimbulkan risiko kerusakan sel yang sedang berlangsung, meningkatkan penambahan berat badan setelah pengebirian dan sebelumnya telah terbukti meningkatkan risiko kanker tertentu." 

Baca Juga: Benarkah Stunting pada Anak disebabkan oleh Orang Tua Perokok?

Efek asap rokok konvensional dinilai dapat terasa lebih besar kepada kucing dibandingkan anjing. Padahal anjing sendiri mampu menghirup asap dalam jumlah yang lebih signifikan. "Hal ini mungkin karena perawatan diri yang ekstensif yang dilakukan kucing, karena ini akan meningkatkan jumlah asap (bahan kimia) yang masuk ke dalam tubuh," tambah Knottenbelt.

Secara lebih lengkap, inilah beberapa efek asap rokok kepada anjing dan kucing yang dilansir dari FDA.

1. Anjing

Bagi anjing yang sudah memiliki isu masalah pernapasan dan paru-paru, maka asap rokok konvensional dapat memperparah kondisinya. Bahkan untuk beberapa anjing dengan hidung panjang, seperti Doberman Pinschers dan Greyhounds, risiko terkena kanker hidung menjadi dua kali lebih besar. Asap rokok yang masuk ke hidung mereka malah tidak bisa masuk ke bagian paru-paru. Akhirnya hanya berhenti di bagian hidung saja hingga membuatnya semakin beracun. 

Sebaliknya, untuk anjing dengan hidung pendek, seperti pugs dan bulldogs, malah berisiko terkena kanker paru-paru. Dikarenakan hidung mereka pendek, maka asap rokok tidak dapat terfilter dengan baik hingga langsung masuk ke paru-paru. 

Baca Juga: Mengapa Mata Harus Dilindungi Dari Asap?

2. Kucing

Kucing sering menjilati tubuhnya sebagai langkah membersihkan diri. Namun ketika asap rokok konvensional itu menempel di bulu-bulunya, maka sudah pasti dapat langsung terekspos dengan lidahnya. 

Penelitian lanjutan memberikan hasil bagaimana kucing yang tinggal di lingkungan perokok dapat terserang kanker mulut agresif bernama oral squamous cell carcinoma. Bahkan walaupun sudah dilakukan berbagai tindakan penyembuhan, hanya kurang dari 10% yang dapat bertahan hidup setelah satu tahun terdiagnosis kanker mulut tersebut. 

Mengurangi Efek Samping Asap Rokok

Melihat bagaimana efek samping asap rokok konvensional yang cukup besar terhadap kesehatan binatang peliharaan Anda, maka metode harm reduction dapat menjadi salah satu solusi. Metode ini fokus pada bagaimana meminimalisir efek samping dari zat-zat asap rokok konvensional melalui perpindahan ke Produk Tembakau Alternatif. 

Baca Juga: Dampak Buruk Asap Rokok pada Kecerdasan Intelektual Anak Anda!

Komitmen Anda untuk menjaga kesehatan binatang peliharaan dapat dibuktikan dengan menghindarkan mereka dari risiko penyakit mematikan. Kenali Produk Tembakau Alternatif bersama KABAR di sini agar Anda #JadiLebihPaham tentang produk ini.

Sumber:

News.com.au, FDA