Left arrow Kembali

Dampak Buruk Asap Rokok pada Kecerdasan Intelektual Anak Anda!

Paparan asap rokok sejak dini memengaruhi fungsi sinaptik dan perkembangan otak. Ketika anak masih berusia sangat muda, itu adalah saat mereka masih mengembangkan sistem saraf mereka dan berada dalam kondisi yang sangat rentan terhadap paparan dari lingkungan luar.

Sebagai orang tua, tentunya kita menginginkan yang terbaik untuk anak. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga seluruh aspek kehidupan lainnya. Sebisa mungkin, kita akan menjauhkan anak dari bahaya. Namun, terkadang kita tidak menyadari bahwa kita sendiri lah yang menjadi sumber bahaya bagi anak kita. Apalagi jika kita kerap merokok di dekat anak sehingga mereka sering terpapar asap rokok.

Dampak Asap Rokok Bagi Anak dan Kecerdasan Intelektualnya

Penelitian yang dilakukan oleh Park et. al di Korea Selatan menemukan bahwa anak-anak yang terpapar maternal smoking atau memiliki ibu yang merokok saat mengandung memiliki kecerdasan intelektual atau IQ yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang terpapar asap rokok dari anggota keluarga lain saat dalam kandungan, dan anak-anak yang terpapar asap rokok dari anggota keluarga setelah lahir. Dampak buruk ini muncul karena konsumsi tembakau saat hamil menghambat pertumbuhan uterus, sehingga mempengaruhi nutrisi yang diterima oleh janin dan perkembangan kecerdasannya sebelum lahir.

Namun, ibu yang merokok saat hamil bukanlah satu-satunya penyebab menurunnya IQ anak. Paparan asap rokok pada anak setelah lahir dari anggota keluarga atau lingkungan di sekitar mereka ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap Full Scale IQ, Verbal IQ, Performance IQ, perbendaharaan kata, matematika, dan skor desain blok anak. Fungsi verbal terutama adalah yang paling rentan terhadap dampak buruk asap rokok. Paparan asap rokok setelah kelahiran sangat mempengaruhi kemampuan membaca serta tingkat Verbal IQ sang anak.

Secara keseluruhan disimpulkan penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak dengan paparan asap rokok lebih rendah memiliki IQ yang lebih tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Sebab, paparan asap rokok sejak dini mempengaruhi fungsi sinaptik dan perkembangan otak. Ketika anak masih berusia sangat muda, itu adalah saat mereka masih mengembangkan sistem saraf mereka dan berada dalam kondisi yang sangat rentan terhadap paparan dari lingkungan luar. 

Baca Juga: Asap Rokok Vs Uap Produk Tembakau Alternatif, Mana Lebih Berbahaya?

Bahaya Asap Rokok bagi Anak Lainnya

Selain bahaya asap rokok bagi kecerdasan intelektual anak-anak, ternyata masih ada bahaya asap rokok lainnya yang mengintai para perokok pasif, termasuk anak-anak dan bayi yang masih di dalam kandungan. Anak-anak yang merupakan perokok pasif lebih rentan untuk terkena bahaya kesehatan serius jika terlalu sering terpapar asap rokok di lingkungannya. Berikut ini adalah beberapa bahaya kesehatan lainnya:

1. Sistem imun yang rendah dan membuat anak jadi rentan sakit

Anak-anak dan bayi yang sering terpapar asap rokok ternyata memiliki sistem imun yang tidak sebagus anak-anak dan bayi yang tidak pernah terpapar. Zat berbahaya yang ada pada asap rokok dapat membuat anak menjadi rentan sakit.

2. Meningkatkan risiko infeksi paru-paru kronis

Zat-zat berbahaya yang biasa ditemukan pada asap rokok juga bisa meningkatkan risiko penyakit dan infeksi paru-paru. Bayi atau anak-anak dapat rentan terkena penyakit seperti pneumonia, bronkitis, dan bronkiolitis.

3. Meningkatkan Risiko Serangan Asma dan Memperburuk Gejalanya

Selain terancam dengan risiko infeksi paru-paru, perokok pasif seperti anak-anak juga terancam dengan peningkatan risiko serangan asma dan sesak napas akut lainnya. Selain itu, dampak buruk asap rokok justru dapat membuat gejala serangan asma yang muncul menjadi semakin parah.

Baca Juga: Efek Asap Rokok pada Hewan Peliharaan

4. Menghambat tumbuh kembang anak, terutama berat dan tinggi badan

Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, anak-anak yang menjadi perokok pasif juga bisa mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal. Anak-anak yang menjadi perokok pasif lebih rentan mengalami masalah berat badan dan tinggi badan.

5. Menimbulkan infeksi telinga

Selain masalah pernapasan dan tumbuh kembang anak. Zat-zat berbahaya pada rokok seperti nikotin juga dapat menimbulkan masalah serius lainnya. Paparan asap rokok bisa menimbulkan infeksi telinga pada anak-anak. Selain itu, asap rokok yang berbahaya juga dapat membuat telinga anak yang menjadi perokok pasif tulis sebagian.

Baca Juga: Apa Efek Menghirup Uap Produk Tembakau Alternatif?

Setelah membahas mengenai bahaya asap rokok pada anak-anak dan bayi, ternyata bahaya asap rokok ini tidak hanya sampai disitu saja. Ibu hamil yang menghirup asap rokok yang ada di sekitarnya juga ternyata meningkatkan risiko kesehatan pada janin. Berikut ini adalah resiko bahaya yang dapat ditimbulkan dan membahayakan janin:

  • Detak jantung janin meningkat
  • Keguguran
  • Bayi lahir prematur ataupun bayi dengan berat badan lahir rendah
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Bayi lahir cacat dan
  • Gangguan plasenta, seperti solusio plasenta dan plasenta previa

Baca Juga: Mengapa Mata Harus Dilindungi Dari Asap?

Alangkah baiknya jika usaha kita untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya dimulai dari rumah kita dan diri kita sendiri, salah satunya dengan menjauhkan mereka dari paparan asap rokok serta pengaruh buruknya pada perkembangan IQ dan kesehatan mereka. Kita mungkin tidak selalu bisa menghindarkan mereka dari asap rokok di luar rumah, tapi kita tentu bisa memastikan rumah kita menjadi daerah yang bebas dari asap rokok dan aman untuk pertumbuhan buah hati tercinta.