Left arrow Kembali

Persepsi Masyarakat Mengenai Produk Tembakau Alternatif

Beragam persepsi muncul mengenai produk tembakau alternatif. Sebagian masyarakat percaya produk tembakau alternatif lebih aman, sedangkan sebagian lainnya beranggapan risikonya sama dengan rokok konvensional. Bagaimana perbedaan persepsi tersebut? Simak hasil survei KABAR berikut.

Produk Tembakau Alternatif menjadi pilihan produk tembakau selain rokok yang perlahan-lahan dapat diterima oleh masyarakat luas. Persepsi masyarakat mengenai Produk Tembakau Alternatif yang positif terlihat dari hasil survei online yang dilakukan oleh KABAR pada bulan Juli 2019 yang diikuti oleh 705 responden.

Hasil survey menyebutkan, 47% responden percaya bahwa Produk Tembakau Alternatif dapat mengurangi risiko kesehatan yang umumnya disebabkan oleh rokok. Selanjutnya ada 51% responden yang percaya bahwa Produk Tembakau Alternatif seperti tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik memang mampu mengurangi risiko kesehatan bagi para perokok pasif. 

Informasi akurat dan dibuktikan secara ilmiah mengenai Produk Tembakau Alternatif harus didapatkan dan dapat diakses dari perokok aktif dewasa menurut 79% responden, karena produk ini memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok konvensional. Secara umum, menurut 95% responden, masyarakat juga memiliki hak untuk mendapatkan akses informasi dan membutuhkan sumber edukasi yang tepat mengenai Produk Tembakau Alternatif, agar mereka #JadiLebihPaham dan dapat membuat keputusan yang bijak dari produk yang mereka gunakan.

Baca Juga: Masih Belum Yakin Jika Rokok Elektronik Miliki Risiko Kesehatan yang Lebih Rendah Daripada Rokok?

Melihat Persepsi Masyarakat Mengenai Produk Tembakau Alternatif di Selandia Baru

Survei yang dilakukan KABAR didukung pula oleh survei yang dilakukan di beberapa negara, seperti Selandia Baru. Dilansir dari JPNN, Selandia Baru juga melakukan survei terkait Produk Tembakau Alternatif. 

Berdasarkan data Survei Kesehatan Selandia Baru, ada penurunan tingkat merokok harian dari 12,5% (2018/2019) menjadi 11,6% (2019/2020) setelah memanfaatkan Produk Tembakau Alternatif. Melihat bagaimana negara lain sudah mulai beralih, ditambah dengan survei yang dilakukan oleh KABAR, maka terlihat bagaimana persepsi masyarakat mengenai Produk Tembakau Alternatif dapat diarahkan ke arah yang lebih positif.

Baca Juga: Efek Asap Rokok pada Hewan Peliharaan

Membangun Persepsi Masyarakat melalui Konsep Harm Reduction dengan Menggunakan Produk Tembakau Alternatif

Membangun persepsi masyarakat atas konsep harm reduction memang perlu penjelasan dari pihak terkait dan untuk menanamkan pemahaman ini juga butuh waktu yang lama. Oleh karena itu, KABAR (Koalisi Indonesia Bebas TAR) secara aktif membangun kesadaran masyarakat akan konsep harm reduction melalui beberapa community gathering

Di dalam beberapa community gathering tersebut, Ketua Umum KABAR, Ariyo Bimmo menjelaskan bagaimana konsep harm reduction sebenarnya sudah ada di sekitar kita. Dalam diskusi bersama komunitas trekking, Ariyo mengungkapkan bahwa membawa peralatan trekking yang tepat seperti sepatu khusus hiking, Headlamp, dan Tracking Pole tanpa disadari sudah menerapkan harm reduction seperti yang dilansir dari Warta Ekonomi.

Pada saat trekking, penggunaan Produk Tembakau Alternatif juga termasuk harm reduction karena tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR. TAR mengandung banyak senyawa karsinogenik penyebab kanker dan dihasilkan dari proses pembakaran rokok. Bisa dibayangkan, ketika asap rokok konvensional yang mengandung TAR diproduksi oleh sekian banyak wisatawan, maka dapat mencemari udara dan lingkungan, serta memberi dampak buruk bagi kesehatan. Ditambah lagi bisa mengganggu orang lain di sekitar wisatawan tersebut.

Itulah mengapa lebih disarankan untuk menggunakan Produk Tembakau Alternatif yang dipanaskan serta tidak menghasilkan asap, melainkan uap. Hal ini juga sejalan dengan hasil survey Kabar di atas, bahwa lebih banyak responden yang percaya Produk Tembakau Alternatif seperti tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik dapat mengurangi risiko kesehatan bagi para perokok pasif. 

Baca Juga: Kandungan Asap Rokok dan Risiko yang Ditimbulkan

“Kenapa mengurangi risiko terhadap kesehatan, karena produk tembakau alternatif ini tidak dibakar. Misal, produk tembakau yang dipanaskan ini memanaskan tembakau, sehingga dapat mengurangi paparan zat bahaya hingga lebih dari 90% dibandingkan dengan rokok. Maka, produk ini dapat menjadi opsi bagi perokok yang ingin terus mendapatkan nikotin, tapi mau mengurangi bahaya bagi kesehatan dan lingkungan,” tambahnya.

Pada akhirnya, harm reduction melalui Produk Tembakau Alternatif memang bisa mengurangi bahaya pada rokok. Pendekatan dari harm reduction diharapkan menjadi solusi yang tepat, khususnya melihat persepsi masyarakat terhadap Produk Tembakau Alternatif.

Kini waktunya Anda untuk cari tahu bagaimana manfaat lain dari berbagai Produk Tembakau Alternatif tersebut bersama KABAR agar #JadiLebihPaham.

JPNN, Warta Ekonomi