Left arrow Kembali

Lebih Paham Tentang Produk Tembakau Alternatif

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun ada 225.700 kematian di Indonesia yang diasosiasikan dengan penyakit terkait kebiasaan merokok. Mempertimbangkan risiko tersebut, dalam beberapa tahun terakhir telah diperkenalkan salah satu opsi solusi dalam bentuk produk tembakau alternatif. Kehadiran produk tembakau alternatif dapat menjadi opsi yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang ingin berhenti tetapi belum bisa. Apa saja alternatif yang tersedia? Baca selengkapnya!

Merokok adalah salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi perhatian serius, baik secara global maupun di Indonesia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) setiap tahun ada 225.700 kematian di Indonesia yang diasosiasikan dengan penyakit terkait kebiasaan merokok. Mempertimbangkan risiko tersebut, dalam beberapa tahun terakhir telah diperkenalkan salah satu opsi solusi dalam bentuk produk tembakau alternatif. Kehadiran produk tembakau alternatif dapat menjadi opsi yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa yang ingin berhenti tetapi belum bisa. Meskipun demikian, produk tembakau alternatif ini tak serta merta bebas risiko.

Saat ini ada sejumlah produk tembakau alternatif yang memiliki potensi untuk mengurangi risiko dari konsumsi tembakau/nikotin bagi para perokok dewasa. Produk ini berbasis prinsip pengurangan bahaya ( reduction), yang oleh National Institute for Health and Care Excellence (NICE) disebut sebagai upaya “mengurangi risiko penyakit dan kematian akibat merokok”. Potensi ini berasal dari tidak adanya pembakaran pada produk tembakau alternatif, berbeda dari rokok konvensional yang dibakar. Perbedaan ini lantas bermuara pada kadar zat kimia berbahaya yang jauh lebih rendah pada produk tembakau alternatif dibandingkan dengan rokok..

 

Berikut beberapa contoh produk tembakau alternatif beserta penjelasannya:

  • Produk tembakau yang dipanaskan: Produk ini menggunakan pemanas elektronik untuk memanaskan daun tembakau secara terkontrol tanpa membakarnya. Hasil dari proses pemanasan ini adalah uap yang kemudian dihisap oleh penggunanya.
  • Tembakau kunyah (chewing tobacco): Tembakau kunyah juga dikenal dengan nama tembakau sugi di Indonesia. Biasanya, di dalam tembakau kunyah terdapat tambahan perasa.
  • Tembakau hisap (snuff tobacco atau nasal snuff): Produk ini merupakan hasil pengolahan tembakau menjadi bubuk. Prosesnya meliputi penggilingan, fermentasi, hingga penambahan rasa. Tembakau hisap dapat langsung dikonsumsi dengan menghisapnya melalui hidung setelah mengambil bubuk tersebut dengan tangan.
  • Snus: Snus berbentuk bubuk yang menyerupai bubuk tembakau Namun bedanya, bubuk ini dimasukkan ke dalam kantong kecil seperti teh celup. Produk yang populer di Swedia ini digunakan dengan cara meletakkannya di balik bibir pada gusi bagian atas.
  • Rokok Elektronik, juga populer disebut sebagai vape: Rokok elektronik memiliki tiga komponen utama, yakni baterai, elemen pemanas, dan tabung berisi cairan. Cairan ini sendiri umumnya mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin, serta penambah rasa.

Bagaimana perbedaan dampak konsumsinya dibandingkan dengan rokok? Pelajari lebih lanjut di sini

 

 

https://www.nice.org.uk/guidance/ph45/resources/smoking-harm-reduction-pdf-1996359619525