Left arrow Kembali

Perbedaan Profil Risiko: Rokok vs. Vape (Rokok Elektronik)

Cara terbaik bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok adalah dengan berhenti sepenuhnya. Namun, jika sulit dilakukan, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau yang memanfaatkan penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Cara terbaik bagi perokok dewasa untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok adalah dengan berhenti sepenuhnya. Namun, jika sulit dilakukan, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau yang memanfaatkan penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

Karena tidak melalui proses pembakaran seperti pada rokok, produk tembakau alternatif memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.

Kali ini, KABAR akan membahas perbedaan antara salah satu produk tembakau alternatif, yaitu rokok elektronik atau vape dengan rokok di dalam artikel ini. Yuk, kita pelajari bersama-sama ya!

 

Rokok

 

tumpukan-tembakau-background-hitam

 

Rokok konvensional adalah suatu produk yang bahan utamanya adalah daun tembakau yang digulung dalam kertas. Rokok digunakan dengan cara dibakar sehingga menghasilkan asap rokok. Ujung rokok yang dibakar dapat mencapai suhu di atas 600°C.

Asap rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti TAR yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker serta dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya terkait kebiasaan merokok, seperti penyakit paru-paru.

Yuk, cek ringkasan di bawah ini mengenai rokok dan cara kerjanya:

·      Menghantarkan nikotin dengan cara membakar tembakau.

·      Menghasilkan asap rokok yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya, termasuk TAR

·       TAR bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker dan merupakan pemicu utama penyakit berbahaya terkait kebiasaan merokok, seperti kanker paru-paru.

 

Vape (Rokok Elektronik): Produk Tembakau Alternatif yang Inovatif

 

banyak-vape-diatas-meja-hitam

 

Vape atau rokok elektronik adalah produk hasil inovasi dan teknologi dari industri tembakau. Tidak seperti rokok konvensional, vape atau rokok elektronik menghantarkan nikotin dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, perisa, dan lainnya sehingga menghasilkan uap, bukan asap yang mengandung TAR seperti pada rokok.

Nah, sekarang kita cek ringkasan mengenai vape atau rokok elektronik dan cara kerjanya di bawah ini ya:

·      Vape menghantarkan nikotin dengan cara memanaskan cairan (liquid) yang mengandung nikotin, perisa, dan bahan lainnya.

·      Vape menghasilkan uap, bukan asap yang mengandung TAR seperti pada rokok.

·      Vape memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok konvensional.

Sekarang, yuk kita bahas secara lebih detail lagi ya!

 

Rokok dan Cara Kerjanya

 

korek-berapi-background-biru

 

Rokok konvensional adalah suatu produk yang terdiri dari daun tembakau yang digulung atau dilinting dalam kertas atau papir. Cara pembuatan rokok bisa dilakukan dengan mesin atau secara manual dengan dilinting menggunakan tangan.

Rokok menghantarkan nikotin melalui proses pembakaran dengan suhu pada ujung rokok yang mencapai 600-800 derajat Celsius saat diisap. Proses pembakaran ini menghasilkan asap yang mengandung TAR, senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kaneker serta dapat meningkatkan risiko kesehatan.

Dari 7.000 senyawa kimia yang dihasilkan oleh asap rokok, sekitar 2.000 di antaranya adalah TAR, yang memiliki efek samping berbahaya bagi kesehatan.

 

TAR

 

asap-background-hitam

 

TAR adalah zat kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker yang terkandung dalam asap rokok hasil pembakaran. Paparan TAR dalam asap rokok dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya terkait kebiasaan merokok, seperti penyakit paru-paru.

Selain itu, TAR juga dapat menempel pada tubuh, rambut, pakaian, dan benda lainnya bahkan setelah rokok dimatikan. Oleh karena itu, paparan TAR tidak hanya membahayakan perokok dewasa tetapi juga berbahaya abagi orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anak.

 

Vape (Rokok Elektronik) dan Cara Kerjanya

 

bermacam-vape-background-bata-diatas-meja

 

Vape atau rokok elektronik merupakan salah satu produk tembakau alternatif yang menghantarkan nikotin dengan cara dipanaskan. Vape digunakan dengan cara memanaskan cairan (liquid) yang mengandung nikotin, perisa, dan bahan lainnya. Ketika digunakan, rokok elektronik atau vape menghasilkan uap atau aerosol. Oleh karena itu, rokok elektronik atau vape memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok konvensional.

Hasil studi penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Public Health England atau yang saat ini disebut UK Health Security Agency menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, memiliki risiko 90-95% lebih rendah daripada rokok konvensional. Dengan kata lain, penggunaan vape atau vaping dapat dianggap lebih rendah risiko daripada rokok.

 

Proses Pemanasan Vape (Rokok Elektronik)

 

asap-berwarna-biru-background-hitam

 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rokok elektronik atau vape menghantarkan nikotin melalui proses pemanasan, bukan pembakaran seperti rokok konvensional. Ini berarti vaping hanya menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap yang mengandung TAR seperti pada rokok. Dengan perbedaan proses ini, vaping memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

Namun, perlu diingat bahwa cara terbaik untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok adalah dengan berhenti sepenuhnya. Tetapi, jika perokok dewasa mengalami kesulitan untuk mengikuti cara tersebut, maka perokok dewasa dapat beralih ke produk tembakau alternatif, seperti vape atau rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskna, dan kantong nikotin, yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.

 

Beralih ke Produk Tembakau Alternati

 

bermacam-produk-tembakau-alternatif

 

Memanfaatkan produk tembakau alternatif adalah contoh dari penerapan pendekatan pengurangan bahaya tembakau. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dari merokok dengan beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih lebih rendah risiko daripada rokok.

Produk tembakau alternatif, seperti vape atau rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR. Oleh karena itu, produk tembakau alternatif memiliki risko yang lebih rendah daripada rokok.

 

Produk Tembakau yang Dipanaskan

 

bermacam-rokok-elektronik-background-hijau

 

Produk tembakau yang dipanaskan adalah salah satu jenis dari produk tembakau alternatif yang dirancang untuk menghantarkan nikotin melalui proses pemanasan, bukan pembakaran. Produk ini bekerja dengan memanaskan batang tembakau yang diolah secara khusus dengan menggunakan perangkat elektronik untuk menghantarkan nikotin.

Tidak seperti rokok, produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap, bukan asap tyang mengandung TAR seperti pada rokok. Dengan demikian, produk ini memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok.

 

Kantong Nikotin

 

kanton-nikotin-bakcground-orange-biru

 

Kantong nikotin adalah salah satu jenis produk tembakau alternatif. Kantong nikotin berbentuk kantung kecil yang mengandung nikotin dan digunakan dengan cara meletakannya di antara gusi dan nikotin untuk menghantarkan kandungan nikotin.

Karena tidak ada pembakaran seperti pada rokok, penggunaan kantong nikotin memiliki risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok. Oleh karena itu, bagi perokok dewasa yang sulit berhenti, beralih ke kantong nikotin dapat menjadi alternatif yang lebih rendah risiko daripada rokok.

Supaya #JadiLebihPaham tentang produk tembakau alternatif secara lebih mendalam, yuk lihat informasinya di sini https://koalisibebastar.com/produk-tembakau-alternatif