Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mendorong dilakukannya penelitian terhadap produk tembakau alternatif di Tanah Air. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi sumber informasi komprehensif di tengah masifnya disinformasi yang disampaikan kelompok anti tembakau.
Ketua Umum APVI, Aryo Andrianto mengatakan, narasi negatif yang dikampanyekan secara berulang-ulang oleh kelompok anti tembakau, seperti organisasi-organisasi lembaga swayada masyarakat lokal, terhadap produk tembakau alternatif lebih mewakili kepentingan pribadi dan bukan untuk masyarakat.
“Lembaga tersebut dan yang bekerja sama dengannya, bekerja untuk kepentingannya sendiri,” kata Aryo dalam keterangannya, dikutip, Jumat, 19 Agustus 2022.
Dia mengatakan, untuk mencegah masifnya disinformasi mengenai produk tembakau alternatif, Aryo menekankan pentingnya memperbanyak penelitian di dalam negeri yang turut melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Di samping itu, APVI juga aktif dalam menyebarkan informasi yang akurat dan akuntabel agar disinformasi terhadap produk tembakau alternatif kian berkurang di masyarakat.
“Kami berfokus kepada penyediaan opsi produk tembakau alternatif karena masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pilihan,” lanjut Aryo.
Selain menjadi pilihan bagi perokok dewasa yang ingin menurunkan tingkat risiko, Aryo meneruskan industri produk tembakau alternatif juga berkontribusi terhadap perekonomian melalui penerimaan cukai. Selama pandemi COVID-19, industri baru ini berhasil bertahan, bahkan kinerjanya terus meningkat.
“Pascapendemi, industri ini meningkat. Proyeksi peningkatan kontribusi cukai sebesar 50 persen dari tahun lalu,” ujarnya.
Dengan kontribusi tersebut, Aryo berharap agar Pemerintah memberikan perlindungan dan bimbingan bagi industri produk tembakau alternatif. Contohnya, perlindungan tersebut dapat berupa regulasi khusus yang sesuai dengan profil risikonya.Regulasi tersebut nanti juga diharapkan berdasarkan dari hasil penelitian komprehensif dan dapat dikaji bersama.
“Industri kami hadir sebagai solusi yang akan berguna bagi kehidupan masyarakat dan negara, tentu kami berharap adanya perlindungan,” tegas Aryo.