Kebiasaan merokok adalah sebuah kebiasaan yang berisiko tidak hanya bagi penggunanya, tapi juga bagi orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Rokok yang dibakar akan menghasilkan asap yang mengandung TAR, abu, dan bau yang menempel di sekitar perokok. Bahkan, ketika seseorang sudah mematikan rokok, residu asap rokok dapat tertinggal dan menempel pada tubuh, pakaian, benda-benda sekitar, hingga di dalam mobil perokok yang disebut dengan Third-Hand Smoke.
Seringkali, ketika seseorang mencium residu asap rokok yang menempel di dalam mobil, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menggunakan pewangi untuk menghilangkan bau residu asap rokok tersebut. Namun, ternyata, cara ini hanya dapat menutupi bau residu asap rokok tetapi tidak dapat mengurangi risiko dari residu asap rokok yang menempel di dalam mobil sehingga membuat suasana mobil menjadi tidak nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Hal ini karena residu asap rokok yang menempel dapat meningkatkan risiko para perokok pasif untuk terkena paparan TAR.
Ada 5 cara menghilangkan bau rokok di mobil yaitu, membersihkan sistem sirkulasi udara mobil, membuka fitur sirkulasi udara AC mobil, memakai bahan alami, dan menggunakan air purifer
Efek Asap Rokok dan Paparan TAR Pada Interior Mobil
Proses pembakaran pada rokok menghasilkan asap yang mengandung lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk TAR yang bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit terkait kebiasaan merokok.
Oleh karena itu, residu asap rokok dan paparan TAR yang tertinggal dan menempel di ruangan tertutup, termasuk di dalam mobil, dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi orang-orang yang berada di dalam mobil. Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh PubMed, paparan TAR terus menerus juga berpotensi untuk meningkatkan risiko terkena kanker.
Selain itu, kebiasaan menggunakan rokok di dalam mobil juga bisa meningkatkan paparan polutan udara kepada penumpang mobil sebesar 30% hanya dalam 10 menit. Hal ini disebabkan karena udara di dalam mobil menjadi terperangkap dan tidak memiliki sistem sirkulasi udara yang cukup.
Cara Menghilangkan Bau Asap Rokok dan Paparan TAR
Jika mobil Anda sudah terpapar residu asap rokok sehingga baunya menempel di dalam mobil, coba perhatikan beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan residu dan bau tersebut secara efektif di bawah ini:
Menghilangkan Residu Asap Rokok
1. Membersihkan Interior Mobil
Lakukan pembersihan menyeluruh pada interior mobil, termasuk gunakan vakum dan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan residu asap rokok yang menempel pada permukaan mobil.
2. Membersihkan Sistem Sirkulasi Udara Mobil
Pastikan sistem sirkulasi udara mobil bersih dan bebas dari debu dan kotoran. Bersihkan filter udara secara teratur untuk memastikan udara yang masuk ke dalam mobil segar dan bersih.
Menghilangkan Bau Rokok
1. Membuka Kaca Sambil Mobil Berjalan
Memberikan ventilasi dengan membuka jendela sambil berkendara dapat membantu mengalirkan sistem sirkulasi udara mobil. Namun, perlu diingat untuk tetap memperhatikan keselamatan berkendara.
2. Membuka Fitur Sirkulasi Udara AC Mobil
Pada AC mobil, biasanya terdapat fitur sirkulasi udara yang disebut dengan Circulation Air Feature. Fitur ini biasanya ditandai dengan ikon berbentuk panah "undo" yang terletak di dekat tombol-tombol AC. Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat mengeluarkan sisa-sisa asap rokok yang terperangkap di dalam sistem udara AC, sehingga partikel-partikel kecil polusi dari pembakaran rokok dapat terbuang.
3. Memakai Bahan Alami
Beberapa bahan alami bisa menjadi salah satu pilihan yang efektif untuk menghilangkan bau rokok di dalam mobil. Selain itu, penggunaan bahan-bahan alami ini juga lebih ramah lingkungan serta memiliki harga yang lebih terjangkau dan mudah di dapatkan.
Bubuk Kopi
Bubuk kopi memiliki aroma yang khas dan juga bisa menyerap bau disekelilingnya sehingga menjadi salah satu cara jitu untuk menghilangkan bau rokok di mobil. Anda dapat menempatkan bubuk kopi dalam wadah terbuka, seperti mangkuk atau kantong kain berpori dan meletakkannya di bagian-bagian strategis seperti dashboard atau di bagian tengah mobil.
Bubuk Kayu Manis di Campur Cuka Apel
Sama seperti kopi, cuka apel juga dapat menyerap bau disekelilingnya dengan cepat. Penggunaan cuka apel ini juga bisa ditambahkan dengan bubuk kayu manis dan letakkan campuran keduanya di bagian dashboard atau kabin mobil agar bisa menghilangkan bau rokok di mobil.
Bubuk Vanila
Untuk menggunakan vanila sebagai cara menghilangkan bau rokok di dalam mobil, Anda dapat menuangkan sedikit ekstrak vanila ke dalam wadah terbuka atau kapas, lalu letakkan di beberapa titik strategis di dalam mobil, seperti di bawah kursi atau di dashboard tengah. Aroma manis dari vanila akan membantu menutupi dan menghilangkan bau rokok secara alami.
Baking Soda
Baking soda merupakan zat yang efektif dalam mengatasi bau rokok yang sulit dihilangkan. Caranya adalah dengan menaburkan baking soda secara merata pada karpet dan kursi mobil. Diamkan baking soda selama beberapa jam, bahkan semalaman jika memungkinkan, sehingga ia dapat menyerap bau rokok yang tidak sedap.
4. Menggunakan Air Purifier
Dengan meningkatnya berita tentang pencemaran udara, teknologi baru telah muncul sebagai solusi, salah satunya adalah penggunaan Air Purifier. Air Purifier berfungsi untuk menyaring partikel-partikel kecil yang biasa dihasilkan dari pembakaran rokok, serta menghilangkan mereka dari udara untuk menciptakan lingkungan yang lebih segar dan bersih.
Kesimpulan
Dalam upaya menghilangkan residu asap rokok dan bau rokok di dalam mobil, ada beberapa metode yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing. Namun, penting untuk diingat bahwa menghilangkan residu asap rokok dan bau asap rokok hanya merupakan langkah untuk menjaga kualitas udara di dalam mobil.
Dalam jangka panjang, solusi terbaik untuk menghindari asap rokok dan paparan TAR di dalam mobil adalah dengan berhenti merokok sepenuhnya. Namun, jika sulit dilakukan, maka perokok dewasa dapat beralih ke produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan, yang tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR dan memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok.