Left arrow Kembali

Apakah Produk Tembakau Alternatif Juga Menyebabkan Noda Gigi?

Merokok sangat memengaruhi penampilan. Gigi kuning, rambut rontok, kulit kusam, dan kulit keriput adalah perubahan-perubahan fisik yang dirasakan oleh perokok aktif. Dengan hadirnya produk tembakau alternatif, apakah produk tersebut aman untuk penampilan? Beberapa studi pun dilakukan untuk menjawab ini.

Seperti yang kita ketahui, rokok memiliki berbagai efek buruk untuk kesehatan. Penyakit paru-paru, impotensi, penyakit lambung, hingga risiko stroke selalu menghantui para perokok aktif. Namun, merokok juga sangat memengaruhi penampilan. Gigi kuning, rambut rontok, kulit kusam, dan kulit keriput adalah perubahan-perubahan fisik yang dirasakan oleh perokok aktif. Gigi kuning hingga kecoklatan adalah masalah yang dihadapi oleh semua perokok. Pasalnya, nikotin dan TAR yang terkandung dalam rokok akan meninggalkan noda di gigi dan merusak enamel gigi sehingga menghasilkan tampilan warna kuning atau bahkan kecoklatan pada gigi perokok. Perubahan warna gigi merupakan perubahan penampilan yang paling mudah disadari baik oleh perokok sendiri maupun oleh orang-orang di sekitarnya.

Lalu, bagaimana dengan produk tembakau alternatif? Sebuah studi yang dipresentasikan pada konferensi tahunan the American Association for Dental Research pada tahun 2018 lalu memberikan jawabannya. Berdasarkan eksperimen selama dua minggu, studi tersebut menemukan bahwa gigi subjek yang terpapar uap rokok elektronik dan vape tidak menunjukkan perubahan warna. Sebaliknya, gigi subjek yang terpapar asap rokok langsung menunjukkan indikasi perubahan warna. Perubahan warna gigi yang diakibatkan oleh rokok terjadi langsung sejak hari pertama, dengan warna yang semakin gelap seiring dengan bertambahnya hari.

Hasil penelitian tersebut ternyata sejalan dengan studi lain di Italia mengenai kesehatan mulut para pengguna produk tembakau alternatif. Dari 110 perokok yang beralih ke penggunaan rokok elektronik, seluruhnya kehilangan plak gigi mereka setelah 120 hari beralih ke rokok elektronik atau vape. Lebih lanjut lagi, hampir semua peserta tidak lagi mengalami pendarahan gusi, sesuatu yang mereka sering alami saat masih menjadi perokok aktif.

Maka, dapat disimpulkan bahwa rokok elektronik dan produk tembakau alternatif lainnya tidak membuat gigi penggunanya menjadi berwarna kuning, dan memiliki risiko kesehatan mulut yang jauh lebih rendah daripada rokok biasa. Sehingga, menggunakan produk tembakau alternatif sebagai cara untuk berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko kesehatan. Namun juga dapat memperbaiki penampilan dan meningkatkan kesehatan mulut.