Seperti yang saat ini kita tahu, merokok memiliki banyak sekali efek negatif yang dapat berakibat buruk pada kesehatan kita. Namun sampai saat ini, masih banyak perokok aktif yang seringkali merasa sulit untuk menghentikan gaya hidup yang tidak sehat ini.
Padahal banyak perokok aktif yang paham betul mengenai bahaya rokok. Pasalnya, produk tembakau seperti rokok mengandung zat nikotin yang memiliki efek yang dapat membuat perokok semakin adiktif. Bahkan zat nikotin yang ada pada rokok ini hampir sama dengan heroin dan kokain.
Baca Juga: Efek Nikotin Pada Tubuh
Dilansir dari Hello Sehat, ada sekitar 70 persen perokok aktif yang ingin berhenti merokok. Sekitar 50 persen dari persentase tersebut telah berusaha untuk berhenti merokok setiap tahunnya. Tapi persentase keberhasilan orang yang berhenti merokok total tanpa bantuan hanya mencapai 4 sampai 7 persen. Hal ini terjadi karena perokok tidak hanya ketergantungan secara fisik terhadap nikotin, namun juga ketergantungan secara emosional yang menyebabkan keinginan untuk merokok semakin tinggi setelah berhasil berhenti merokok.
Baca Juga: Mana Produk Tembakau Alternatif yang Lebih Efektif Membantu Anda Berhenti Merokok?
Terapi Pengganti Nikotin
Kita mengenal berbagai macam terapi berhenti merokok. Salah satu terapi yang ada untuk berhenti merokok adalah dengan melakukan terapi pengganti nikotin. Terapi pengganti nikotin ini juga biasa dikenal sebagai Nicotine Replacement Therapy (NRT). Lantas Apa itu NRT atau Nicotine Replacement Therapy? Mari kita bahas!
Baca Juga: Hasil Riset Rokok Elektronik di Inggris
Apa itu Nicotine Replacement Therapy?
Nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin adalah salah satu metode pengobatan atau terapi yang biasa dilakukan oleh para perokok untuk berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Terapi NRT ini adalah salah satu metode terapi yang paling umum digunakan.
Penelitian mengenai Nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin mengungkapkan bahwa terapi NRT ini dapat mengurangi perasaan putus asa akibat berhenti merokok dengan memberikan para perokok aktif sejumlah kecil dosis nikotin tanpa tambahan bahan-bahan kimia berbahaya lainnya yang biasa Anda temukan pada produk tembakau seperti rokok.
Baca Juga: Apa itu Perokok Pasif dan Apa Perbedaan Perokok Aktif dan Pasif?
Dengan kandungan nikotin yang sedikit jumlahnya, dapat membantu memuaskan keinginan merokok Anda sehingga mengurangi keinginan merokok. Selain itu, Nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin juga dapat membantu Anda dalam mengatasi gejala kesulitan berhenti merokok dengan cara yang lebih alami.
Biasanya Nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin digunakan oleh para perokok berat. Namun NRT ternyata belum menjadi cara terbaik untuk berhenti mengkonsumsi produk tembakau seperti rokok.
Karena Nicotine replacement therapy (NRT) atau terapi pengganti nikotin hanya dapat mengatasi ketergantungan Anda terhadap zat nikotin yang ada pada rokok. Selebihnya, Anda mungkin memerlukan metode atau terapi lain untuk membantu berhenti merokok.
Baca Juga: Sudah Benarkah Masker Pelindung Polusi Udara yang Anda Gunakan
Macam-macam Nicotine replacement therapy (NRT)
Artikel ini berisikan juga tinjauan literatur sistematis yang bertujuan untuk membandingkan efektivitas, keamanan dari berbagai bentuk terapi pengganti nikotin, dosis nikotin, serta durasi penggunaan yang dapat mendorong keberhasilan berhenti merokok jangka panjang. Adapun terapi pengganti nikotin yang diteliti di dalam penelitian ini adalah permen, permen karet, dan koyo nikotin. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam tinjauan literatur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan koyo nikotin yang dikombinasikan dengan terapi pengganti nikotin lainnya (seperti permen atau permen karet) dapat meningkatkan keberhasilan merokok hingga 15 persen – 36 persen bila dibandingkan dengan mereka yang hanya menggunakan satu tipe terapi pengganti nikotin saja.
- Perokok juga akan lebih mungkin berhenti jika mereka menggunakan koyo pengganti nikotin dosis tinggi (koyo yang mengandung 25 mg nikotin dan dipakai 16 jam per hari atau koyo yang mengandung 21 mg dan dipakai 24 jam sehari) bila dibandingkan dengan mereka yang menggunakan koyo dosis rendah (koyo yang mengandung 15 mg dan dipakai 16 jam per hari atau atau koyo yang mengandung 14 mg dan dipakai 24 jam sehari).
Mulai menggunakan terapi pengganti nikotin sebelum hari yang ditetapkan untuk berhenti merokok juga dapat meningkatkan keberhasilan terapi bila dibandingkan dengan mereka yang menggunakan terapi pengganti nikotin di hari mereka berhenti merokok.
Ikuti terus artikel nikotin lainnya agar Anda #JadiLebihPaham tentang semua hal terkait nikotin.
Baca Juga: Merokok dan Menggunakan Rokok Elektronik, Apa Bedanya?
Baca Juga: Nikotin vs TAR: Mana yang Lebih Berbahaya?