Studi observasi ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan, keamanan, dan dampak dari penggunaan koyo nikotin dengan dosis yang disesuaikan dengan keinginan perokok pada periode 4 minggu sebelum dan sesudah mereka berhenti merokok. Studi dilakukan pada 50 perokok di sebuah klinik ketergantungan nikotin di Argentina dimana para perokok mulai menggunakan koyo nikotin dengan dosis 21mg/24 jam dimulai dari 4 minggu sebelum hari yang ditetapkan untuk berhenti merokok. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam tinjauan literatur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Nikotin vs TAR: Mana yang Lebih Berbahaya?
Baca Juga: Kandungan Asap Rokok dan Risiko yang Ditimbulkan
- Dalam periode sebelum berhenti merokok, jumlah rokok yang dihisap berkurang secara signifikan dari 20 batang/hari pada saat dimulai penggunaan koyo hingga enam batang/hari pada hari yang ditetapkan untuk berhenti merokok.
- Dalam periode sebelum berhenti merokok, konsumsi dan kenikmatan merokok berkurang secara signifikan sejak penggunaan koyo mulai dilakukan.
- 82 persen partisipan berhasil berhenti merokok dalam periode empat minggu setelah hari yang ditetapkan untuk berhenti dan tidak mengalami dampak gejala putus zat yang signifikan atau keinginan untuk merokok yang berlebihan.
- Selama studi, 90 persen partisipan meningkatkan dosis koyo nikotin hingga setidaknya tiga koyo per hari.
Beberapa efek samping dari peningkatan dosis nikotin adalah mual dan muntah. Walaupun demikian, sebagian besar efek samping bersifat ringan dan mudah ditoleransi.
Baca Juga: Efek Nikotin Pada Tubuh