Penelitian ini menggunakan studi kasus yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Taiwan untuk memahami apakah paparan terhadap asap dari obat nyamuk bakar merupakan salah satu faktor risiko kanker paru-paru. Poin-poin dalam penelitian ini diantaranya adalah:
- Pembakaran obat nyamuk menghasilkan partikel berukuran submikrometer yang terdiri dari kumpulan senyawa berbahaya penyebab kanker paru-paru seperti Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), partikulat udara (particulate matter – PM) dan formaldehida dalam jumlah tinggi yang dapat menjangkau dan menutupi saluran pernapasan bagian bawah.
- Dampak kerusakan DNA dan mutasi genetik dari paparan terhadap senyawa karsinogenik dalam asap rokok akan meningkat dengan adanya paparan terhadap asap obat nyamuk bakar. Paparan terhadap obat nyamuk bakar dapat memengaruhi proses detoksifikasi dan pembersihan sisa-sisa asap rokok dalam sel-sel di dalam tubuh.
- Risiko kanker paru-paru pada perokok yang juga terkena paparan obat nyamuk bakar mencapai 14 kali lebih tinggi dibanding nonperokok tanpa paparan terhadap obat nyamuk bakar.
- Studi kasus ini menyimpulkan bahwa frekuensi penggunaan obat nyamuk bakar yang tinggi akan meningkatkan risiko kanker paru-paru, dan paparan terhadap asap dari obat nyamuk bakar akan semakin meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.
Baca Juga: Efek Asap Rokok pada Hewan Peliharaan