Left arrow Kembali

Vape Lebih Efektif Dibanding NRT: Temuan Baru dari Australia

Penelitian dari University of New South Wales (UNSW Sydney) menemukan bahwa penggunaan vape lebih efektif membantu perokok berhenti dibanding terapi konvensional seperti NRT (Nicotine Replacement Therapy).

Apa itu NRT?

NRT adalah terapi pengganti nikotin yang sudah lama digunakan, biasanya dalam bentuk nikotin tempel (patch), permen karet nikotin, atau lozenges. Tujuannya memberi nikotin dalam dosis lebih aman tanpa TAR dari pembakaran rokok, sambil secara bertahap mengurangi ketergantungan.

Efektivitas NRT vs Vape

  • Rata-rata hanya 9–10% perokok berhenti sukses dengan NRT (Cochrane Review 2020).
  • Penelitian UNSW: 28,4% perokok berhasil berhenti dengan vape dalam 6 bulan, dibanding 9,6% dengan NRT.
  • Uji klinis di New England Journal of Medicine (2019): 18% berhasil dengan vape, hampir dua kali lipat dibanding NRT (9,9%).

Associate Professor Ryan Courtney, pakar berhenti merokok di UNSW, menjelaskan bahwa keberhasilan penggunaan vape ini konsisten di berbagai kelompok, termasuk dari tingkat adiksi nikotinnya, bahkan pada mereka dengan tantangan kesehatan mental.

Professor Nicholas Zwar, ahli kesehatan masyarakat, menilai bukti ini memperkuat posisi produk alternatif sebagai alat bantu berhenti merokok yang layak dipertimbangkan, terutama bagi perokok yang gagal berhenti dengan metode konvensional.

  • Cochrane Tobacco Addiction Group. Nicotine replacement therapy for smoking cessation (Cochrane Review 2020). https://www.cochranelibrary.com
  • University of New South Wales (UNSW Sydney). NDARC Research: Effectiveness of Vaping vs NRT for Smoking Cessation. https://www.unsw.edu.au
  • Hajek, P. et al. A Randomized Trial of E-Cigarettes versus Nicotine-Replacement Therapy. New England Journal of Medicine, 2019. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1808779