Penelitian ini bertujuan untuk menimbang dampak positif dan negatif dari aktivitas fisik ketika melakukan perjalanan aktif, seperti bersepeda dan berjalan kaki. Melakukan perjalanan aktif merupakan hal yang baik bagi kesehatan karena meningkatkan aktivitas fisik. Tetapi, perjalanan aktif dapat meningkatkan paparan polusi udara yang memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan. Poin-poin yang dihasilkan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pada kondisi udara perkotaan yang memiliki konsentrasi partikel halus PM2.5 di kisaran 22mg/m3, dampak positif kesehatan dari melakukan perjalanan aktif akan lebih tinggi dibanding risiko paparan terhadap polusi udara.
- Pada kondisi udara perkotaan yang memiliki konsentrasi partikel halus PM2.5 di kisaran 100mg/m3, risiko kesehatan akibat paparan terhadap polusi udara akan lebih tinggi dibanding dampak positif kesehatan setelah bersepeda di atas 1 jam 30 menit atau setelah lebih dari 10 jam berjalan kaki setiap harinya.
- Pada kondisi di mana tidak ada konsentrasi polutan udara ekstrim, dampak positif dari melakukan perjalanan aktif karena aktivitas fisik yang dilakukan mengalahkan risiko dari paparan polusi udara ketika melakukan aktivitas tersebut.
- Disimpulkan bahwa bersepeda dan berjalan kaki sangat dianjurkan dalam sebagian besar kondisi karena dampak positifnya akan lebih besar daripada risiko, kecuali pada kota-kota besar tertentu dengan tingkat konsentrasi partikel halus PM2.5 tertinggi di dunia.