Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO) pada hembusan napas setelah menggunakan produk tembakau yang dipanaskan. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan dua merek produk tembakau dipanaskan yang ada di pasaran. Pengukuran kadar CO dilakukan sebelum produk tembakau alternatif ini digunakan sebagai dasar acuan, dan pada menit ke-5, 10, 15, 30, dan 45 setelah digunakan. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak ditemukan adanya peningkatan kadar CO pada semua partisipan dalam setiap pengukuran di dalam eksperimen.
- Kadar emisi CO yang dihasilkan sesuai dengan klaim dan penelitian yang dilakukan oleh produsen produk tembakau dipanaskan yaitu 0,436 mg/stik pada merek A dan 0,223 mg/stik pada merek B.
- Jika dibandingkan dengan rokok konvensional yang menghasilkan emisi CO sekitar 30,2 mg/batang rokok, maka kadar CO pada merek A 69,3 kali lebih rendah dan pada merek B 135,4 kali lebih rendah.
- Hasil eksperimen mendukung hasil-hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa produk tembakau dipanaskan jauh lebih rendah risiko jika dibandingkan dengan rokok konvensional.
- Produk tembakau dipanaskan dapat menjadi solusi alternatif dengan risiko kesehatan yang lebih rendah bagi mereka yang tidak bisa atau tidak mau melepaskan ketergantungan pada nikotin atau ingin mengurangi dan berhenti merokok sepenuhnya.