Left arrow Kembali

Zat Kimia: Tembakau Dipanaskan vs. Rokok Dibakar

Penelitian ini bertujuan untuk memahami zat-zat kimia yang terkandung dalam uap yang dihasilkan pada produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar (heat-not-burn) dengan membandingkannya dengan asap yang dihasilkan dari rokok yang dibakar.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami zat-zat kimia yang terkandung dalam uap yang dihasilkan pada produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar (heat-not-burn) dengan membandingkannya dengan asap yang dihasilkan dari rokok yang dibakar. Penelitian ini ingin memahami lebih lanjut dampak kesehatan bagi perokok/pengguna pasif yang menghirup gas yang dihasilkan produk HnB dengan meneliti kandungan nikotin, karbon monoksida (CO), dan tobacco-specific nitrosamines (TSNAs) yang dihasilkannya. Temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Konsentrasi nikotin yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar hampir sama dengan yang dihasilkan rokok yang dibakar.

  • Konsentrasi TSNAs yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar sekitar satu per lima dari rokok yang dibakar.

  • Konsentrasi CO yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar sekitar satu per seratus dari rokok yang dibakar.

  • Dapat disimpulkan bahwa tingkat konsentrasi zat-zat berbahaya dalam uap yang dihasilkan oleh produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan yang terkandung dalam asap yang dihasilkan dari rokok yang dibakar.

  • Walaupun dalam konsentrasi rendah, uap yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar masih tetap mengandung zat-zat kimia berbahaya. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini tidak sepenuhnya bebas risiko dan paparannya terhadap pengguna pasif tetap harus diperhatikan.

Sumber: Bekki, K., Inaba, Y., Uchiyama, S., & Kunugita, N. (2017). Comparison of chemicals in mainstream smoke in heat-not-burn tobacco and combustion cigarettes. Journal of UOEH, 39(3), 201-207.