Hasil penelitian menunjukkan produk tembakau alternatif mampu dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.
Penelitian tersebut dilakukan oleh London South Bank University (LSBU) untuk produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik (vape) dan produk tembakau yang dipanaskan.
Peneliti dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Neily Zakiyah mengatakan masyarakat perlu memperoleh informasi komprehensif tentang profil risiko dan manfaat produk tembakau alternatif.
Terutama, lanjutnya, informasi yang bersumber dari hasil kajian ilmiah. Sebab, produk ini bisa dijadikan opsi bagi perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
“Karakteristik, keamanan, dan profil risiko dari produk tembakau alternatif itu sangat bervariasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/9/2023).
Dia menilai riset ilmiah berbasis fakta terkait produk tembakau alternatif di dalam negeri perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya misinformasi. Riset ilmiah harus dilakukan secara detail agar tidak ada generalisasi antara produk tembakau alternatif dengan rokok.
Menurutnya, penelitian-penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat mencegah individu yang bukan perokok agar tidak mencoba produk tembakau alternatif.
Secara terpisah, Ahli Studi Nikotin dan Tembakau dari LSBU Lynne Dawkins menuturkan perokok dewasa yang menggunakan produk tembakau alternatif memiliki kemungkinan 55 persen lebih besar untuk beralih dari kebiasaan merokoknya dalam tiga bulan.
"Kondisi ini berbanding terbalik dengan perokok dewasa yang tidak menggunakan produk tersebut," katanya seperti dilansir The Guardian.
Dia mengatakan prevalensi merokok di dunia sangat tinggi dan pengobatan yang dianggap paling efektif pun tidak banyak berpengaruh dalam mengurangi jumlah perokok. Dengan bantuan produk tembakau alternatif, sekitar 24,5 persen partisipan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah tiga bulan menggunakan produk tersebut, dan 13 persen lainnya telah mengurangi konsumsi rokok lebih dari 50 persen.
Riset LSBU ini mengkaji lima pendekatan untuk meningkatkan keberhasilan perokok dewasa beralih dari kebiasaannya setelah menggunakan produk tembakau alternatif.
Dalam menjalankan riset ini, LSBU bekerja sama dengan sejumlah mitra dari institusi akademik lainnya seperti University College London (UCL), University of East Anglia (UEA), dan University of New South Wales (UNSW). Adapun partisipan dalam penelitian ini melibatkan 1.214 perokok dewasa.