- Dari lima aktivitas memasak yang diteliti, temuan total kandungan senyawa PAHs dari yang tertinggi hingga terendah adalah: menggoreng di kafetaria (783 ± 499 ng/m3) memanggang daging dengan arang (420 ± 191 ng/m3), memanggang ikan dengan arang (210 ± 105 ng/m3)merebus pada jajanan pinggir jalan (202 ± 230 ng/m3) dan merebus di kafetaria (150 ± 65 ng/m3).
- Indeks PAHs yang bersifat karsinogenik ditemukan lebih tinggi pada masakan yang menggunakan minyak dibanding air.
- Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor utama yang memengaruhi tingkat emisi PAHs yang dihasilkan adalah: metode memasak, kandungan lemak dari bahan mentah, penggunaan minyak, dan bahan bakar yang digunakan. Semakin banyak asap yang dihasilkan dari metode memasak maka semakin tinggi risiko kesehatan yang ditimbulkan.
PAHs dalam PM2.5: Dampak Metode Memasak di Cina
Penelitian ini melakukan pengujian untuk membandingkan kandungan senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) yang dihasilkan dari lima aktivitas memasak yang berbeda di Cina.