Peningkatan polusi udara dan memburuknya kualitas udara yang kita hirup telah menjadi masalah global. Indonesia pun tak luput dari efek buruk tersebut. Apalagi jika kamu hidup di kota besar dan sehari-hari terpapar dengan asap knalpot yang hitam. Untungnya, kesadaran mengenai kualitas udara yang buruk telah semakin meningkat, sehingga banyak orang yang mulai mengambil langkah awal untuk melindungi diri mereka dari efek buruk polusi udara. Salah satunya dengan memakai masker setiap kali bepergian. Namun, tahukah kamu cara memilih masker yang tepat?
Baca Juga: Bahaya Asap Knalpot Berwarna Putih Pada Kendaraan Bermotor Bagi Mesin dan Kesehatan
Sebelum memilih masker, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu tingkat polusi udara di sekitar kita. Misalnya melalui tautan ini atau dengan mengecek Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Setelah mengetahui tingkat polusi udara yang kita hadapi setiap harinya, kita dapat memilih masker dengan tingkat perlindungan yang paling sesuai dari beberapa pilihan yang ada.
Baca Juga: Efek Asap Rokok pada Hewan Peliharaan
1) Masker Hidung
Masker hidung berwarna hijau atau umum disebut masker bedah adalah masker yang paling umum kita jumpai. Selain melindungi diri kita dari polusi udara yang berasal dari debu jalanan, masker hidung ini juga bisa mencegah penularan kuman penyebab penyakit. Meski hanya bisa digunakan untuk sekali pakai, masker ini memiliki harga yang terjangkau sehingga menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Peneliti Jelaskan Perbedaan Kandungan Asap Rokok dan Uap Vape
2) N-95 Respirator
Dibuat khusus untuk melindungi pernapasan, masker N-95 dirancang secara pas menutupi wajah dan dilengkapi dengan alat penyaring partikel berbahaya di udara, termasuk PM 2,5 yang berukuran sangat kecil. Sesuai dengan namanya, masker N-95 dapat menyaring hingga 95 persen PM 2,5 yang beredar di udara sebelum masuk ke saluran pernapasan. Namun, perlu diingat bahwa masker N-95 tidak dirancang untuk anak-anak atau orang dengan rambut pada wajah. Sebab masker N-95 tak akan bisa menutupi wajah dengan sempurna sehingga menyisakan celah yang bisa dimasuki partikel polusi berukuran kecil. Dan yang terpenting, masker N-95 tak boleh dipakai bergantian dengan orang lain.
3) Masker Karbon
Masker karbon dilengkapi dengan empat lapisan filter yaitu lapisan dalam yang nyaman bersentuhan dengan kulit, lapisan filter dari serat acak untuk menahan debu dan partikel kecil, lapisan karbon aktif untuk menyerap bau tidak sedap, dan lapisan luar dengan serat teratur untuk menyaring udara dan partikel berukuran besar. Selain mencegah masuknya sumber kontaminan seperti debu dan polusi kendaraan, masker karbon juga dapat menyaring bau tak sedap dan nyaman dipakai di kulit.
Dengan mempertimbangkan tingkat polusi yang dihadapi, tentunya kita dapat memilih masker yang paling sesuai dengan kebutuhan dan pola pemakaian kita. Namun, ada hal lain yang perlu diperhatikan saat membeli masker yang sudah kita pilih. Yaitu ukuran. Belilah masker dengan ukuran yang tepat dan pas menutupi hidung, mulut, dan dagu untuk menghindari kebocoran. Pasalnya, jika bentuk dan ukuran masker tidak sesuai dengan bentuk dan ukuran wajah, efektivitas masker dapat menurun hingga 66 persen karena terjadi kebocoran saat pengguna bergerak aktif seperti berjalan kaki, mengobrol, duduk, berdiri, membungkuk, dan lain sebagainya.
Yang terpenting, jangan lupa untuk terus memakai masker setiap kali bepergian atau berada di luar ruangan. Dengan begitu, kita akan lebih terlindungi dari polusi udara dan risiko kesehatan yang disebabkan olehnya.
Baca Juga: Apa itu Perokok Pasif dan Apa Perbedaan Perokok Aktif dan Pasif?