Left arrow Kembali

Apa dampak pembakaran sampah pada manusia dan kesehatannya?

Salah satu material yang tidak bisa dihindari dari kehidupan sehari-hari adalah sampah. Hal ini dikarenakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan, seperti ketika kita makan atau minum, maka sisa makanan dan minuman tersebut akan berujung ke fase pembuangan sampah.

Dalam mengelola sampah, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah, hingga ada yang membakar sampah. Namun, membakar sampah adalah cara pengelolaan sampah yang memiliki banyak dampak buruk baik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Ketika membakar sampah, maka sampah akan menghasilkan asap yang dapat mencemari lingkungan dan memicu polusi udara. Asap hasil pembakaran sampah ini dapat mengontaminasi udara yang kita hirup. Mari, kita bahas lebih lanjut terkait bahaya membakar sampah dan dampaknya di artikel ini.

Apa dampak pembakaran sampah pada manusia dan kesehatannya?

Salah satu material yang tidak bisa dihindari dari kehidupan sehari-hari adalah sampah. Hal ini dikarenakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan, seperti ketika kita makan atau minum, maka sisa makanan dan minuman tersebut akan berujung ke fase pembuangan sampah.

Dalam mengelola sampah, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat, mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah, hingga ada yang membakar sampah. Namun, membakar sampah adalah cara pengelolaan sampah yang memiliki banyak dampak buruk baik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Ketika membakar sampah, maka sampah akan menghasilkan asap yang dapat mencemari lingkungan dan memicu polusi udara. Asap hasil pembakaran sampah ini dapat mengontaminasi udara yang kita hirup. Mari, kita bahas lebih lanjut terkait bahaya membakar sampah dan dampaknya di artikel ini.

Zat Berbahaya Hasil Pembakaran Sampah dan Dampak Bagi Kesehatan

sampah-terbakar-berapi-diantara-kayu

Mengapa membakar sampah berbahaya bagi kesehatan? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, kita harus mengetahui zat-zat berbahaya apa saja yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah. Selain itu, zat berbahaya yang dihasilkan dari proses ini juga tergantung pada bentuk sampah yang dibakar, misalnya sampah plastik dan sampah organik (kayu atau daun).

Zat Berbahaya Hasil Pembakaran Sampah Anorganik (Plastik)

Dilansir dari Kompas.com, asap dari proses pembakaran sampah plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti dioksin. Dioksin merupakan zat berbahaya yang dilepaskan saat pembakaran sampah jenis plastik.

Dilansir dari WHO, Dioksin memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia dan tingkat risikonya tergantung pada jangka waktu paparannya. Jika paparannya dalam jangka waktu yang sebentar, maka paparan dioksin dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan lesi kulit, seperti chloracne, penggelapan kulit yang tidak merata, dan perubahan fungsi hati. Namun, dalam paparan jangka panjang, maka dapat terjadi penurunan fungsi dari berbagai sistem tubuh, mulai dari sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, sistem endokrin, hingga fungsi reproduksi.

Selain itu, dioksin dari proses pembakaran sampah plastik juga memiliki sifat karsinogenik yang berarti dapat memicu penyakit kanker.

Zat Berbahaya Hasil Pembakaran Sampah Organi

Ketika sampah organik, seperti kayu dan daun, mengalami proses pembakaran, maka sampah tersebut akan menghasilkan asap dan partikel padat yang tersuspensi di udara. Polusi udara dari asap tersebut dapat memberikan dampak pada kesehatan manusia.

Pada sebuah acara yang diadakan oleh organisasi lingkukungan Waste4Change, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Aris Nurzamzami, mengatakan bahwa membakar sampah organik melepaskan senyawa kimia yang sama-sama berbahaya bagi lingkungan dan manusia, karena bersifat karsinogenik.

Ia menekankan bahwa satu ton sampah organik yang dibakar menghasilkan sembilan kilogram hidrokarbon berbahaya serta senyawa kimia berbahaya lainnya.

Orang yang terpapar polutan udara ini dapat mengalami iritasi mata dan hidung, kesulitan bernapas, batuk, sakit kepala, dan meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit berbahaya lainnya.

Dampak Pembakaran Sampah Bagi Lingkungan

Membakar sampah dapat menyebabkan polusi udara. Terlebih, pembakaran sampah yang dilakukan di area terbuka dapat mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Zat Berbahaya Hasil Pembakaran Sampah dan Polusi Udara

Pembakaran sampah dapat meningkatkan kadar karbon dioksida (CO2) di udara. Dilansir dari Kumparan.com dampak karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran sampah berkontribusi dalam peningkatan gas rumah kaca sebanyak 5% yang berujung menjadi salah satu pencetus pemanasan global.

Apa itu gas rumah kaca? Gas rumah kaca adalah gas yang tersuspensi di ozon dan dapat menangkap dan memancarkan kembali panas matahari sehingga bisa menghasilkan efek seperti di dalam rumah kaca pada permukaan bumi.

Selain karbon dioksida, pembakaran sampah juga menghasilkan berbagai zat kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan lainnya seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Zat berbahaya yang dihasilkan oleh proses tersebut tidak hanya mempengaruhi lapisan ozon tetapi juga kehidupan tumbuhan dan hewan.

Zat Berbahaya Hasil Pembakaran Sampah dan Polusi Tanah dan Air

Selain mencemari udara, pembakaran sampah juga mencemari tanah dan air di sekitar. Pada sebuah karya tulis ilmiah di laman bantenprov.go.id, dijelaskan bahwa merkuri dapat terlepas ke tanah dan air akibat pembakaran sampah.

Selain itu, pencemaran ini juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Laman merdeka.com menambahkan, merkuri menghilangkan dan mencegah terserapnya nutrisi kunci dalam tanah yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, zat ini terpapar ke media air seperti sungai atau laut, merkuri dapat membunuh ikan, sehingga mempengaruhi ekosistem.

Paparan Bahaya Pembakaran Sampah

Seperti dimuat laman alodokter.com, bahaya dari hasil pembakaran sampah dapat terpapar pada manusia dan lingkungan melalui sejumlah cara yaitu:

Menghirup langsung asap pembakaran

Bahaya asap hasil pembakaran sampah sudah mulai bisa dirasakan ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi dari pembakaran sampah. Paparan yang terlalu sering dapat menimbulkan penyakit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Racun yang dihasilkan saat pembakaran sampah

Pembakaran sampah, khususnya yang dilakukan di area terbuka, dapat menghasilkan sejumlah senyawa kimia beracun. Sampah jenis kayu, daun, plastik, kertas dan kaca dapat melepaskan berbagai zat kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, dioksin, dan lainnya.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar asap dan abu pembakaran sampah

berbagai-hidangan-makanan-indonesia

Asap dan abu yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah juga dapat mencemari makanan dan minuman yang berada di sekitar area pembakaran sampah. Hal ini karena asap yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut dapat mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Hal ini tentunya berpengaruh pada kesehatan manusia yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkena paparan zat berbahaya dari proses pembakaran sampah tersebut.

Cara Menghindari Bahaya Asap Pembakaran Sampah

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa proses pembakaran sampah merupakan tindakan yang berisiko. Hal ini karena pembakaran sampah menghasilkan berbagai asap yang mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, mari kita pelajari bersama cara mengelola sampah yang baik dengan menghidari proses pembakaran sampah.

Melansir laman alodokter.com, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghindari asap dari proses pembakaran sampah. Pertama, buang sampah pada tempatnya. Kedua, jika barang-barang tersebut masih bisa dimanfaatkan, gunakan kembali barang-barang tersebut untuk kebutuhan lainnya. Ketiga, daur ulang sampah.

Cara Pengolahan Sampah yang Benar

orang-baju-hijau-memegang-tempat-daur-ulang-plastik

Mengutip laman tirto.id, sampah terbagi mejadi tiga jenis, yaitu (1) sampah organik, seperti sisa makanan, kayu, dan daun, (2) sampah anorganik, seperti plastik, kertas, karton, dan kaleng, serta (3) sampah B3, seperti limbah industri.

Ada beberapa cara untuk mengolah sampah dengan baik. Pertama, gunakan kembali botol atau gelas yang bisa dipakai untuk mengurangi limbah lingkungan.

Kedua, pakai tas belanja yang terbuat dari kain sehingga tidak menyisakan sampah plastik yang sulit terurai. Ketiga, perhatikan label kemasan ketik membeli produk agar mengetahui jenis plastik yang digunakan.

Keempat, jadikan sampah sebagai pupuk kompos. Terdapat berbagai jenis sampah yang bisa dijadikan pupuk kompos, seperti buah, sayuran, ampas kopi, kulit telur, dan lainnya. Kelima, hindari penggunaan wadah dan peralatan makan dan minum yang sekali pakai supaya tidak ada yang harus dibuang dan menjadi sampah.

Terakhir, kurangi penggunaan kertas. Utamakan penggunaan metode digital dalam penulisan serta pembayaran agar tidak ada sampah kertas.

Baca Juga: Perbedaan Perokok Aktif dan Perokok Pasif yang Harus Kamu Tahu!

Sumber:

https://www.merdeka.com/sumut/dampak-buruk-membakar-sampah-bagi-kesehatan-dan-lingkungan-sebabkan-kanker-kln.html

https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/2019/Dampak_Merkuri_terhadap_lingkungan.pdf

https://kumparan.com/yufiendanovitasari/kenapa-membakar-sampah-berbahaya-1GpMRx/full

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/06/200500976/perhatikan-ini-dampak-buruk-membakar-sampah-rumah-tangga?page=all

https://www.alodokter.com/hati-hati-membakar-sampah-bisa-membahayakan-kesehatan

https://health.grid.id/read/351940066/bukan-hanya-asap-rokok-asap-pembakaran-sampah-350-kali-lipat-lebih-berbahaya-dan-mematikan?page=all

https://citarumharum.jabarprov.go.id/hal-hal-yang-perlu-dipertimbangkan-soal-bakar-sampah/

https://amp.tirto.id/bagaimana-cara-mengelola-sampah-yang-baik-dan-benar-gqc5