Asap Knalpot vs. Asap Rokok, Apa Dampaknya Bagi Paru-Parumu?
Penelitian Tobacco Control Unit dari Institut Kanker Nasional Italia menemukan bahwa asap rokok memiliki dampak Kesehatan yang lebih berbahaya terhadap paru-paru dibandingkan asap knalpot.
Penelitian Tobacco Control Unit dari Institut Kanker Nasional Italia menemukan bahwa asap rokok memiliki dampak Kesehatan yang lebih berbahaya terhadap paru-paru dibandingkan asap knalpot.
Sebuah video eksperimen dilakukan untuk melakukan perbandingan antara pengaruh vaping dan merokok selama 1 bulan pada tubuh kita. Bagaimana efeknya? Apakah benar vaping memiliki risiko yang lebih rendah? Atau vaping & rokok justru sama bahayanya?
Membakar sampah sangat membahayakan kesehatan manusia dan mencemari lingkungan. Proses ini menghasilkan polusi udara yang mengandung zat beracun seperti dioksin dan karbon monoksida. Sebagai gantinya, diperlukan solusi seperti daur ulang, kompos, dan edukasi pengelolaan sampah yang benar.
Sejumlah pakar kesehatan sepakat keberadaan produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu solusi menekan tingginya tingkat konsumsi (prevalensi) merokok masyarakat dewasa di Indonesia. Hal ini telah terbukti di sejumlah negara lain yang sebelumnya mengalami situasi sama dengan Indonesia
Seperti TAR dan asap yang dihasilkan oleh rokok, pembakaran tidak sempurna dari sampah rumah tangga akan menghasilkan karbon monoksida serta berbagai senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) seperti benzopyrenes, zat-zat beracun yang bersifat karsinogenik dan mutagenik.
Peneliti dari Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor University (IPB), Mohammad Khotib, menjelaskan nikotin secara alami terdapat pada tembakau, sedang TAR muncul akibat proses pembakaran tembakau.
Eksperimen ini bertujuan untuk melakukan studi perbandingan tekanan darah dan detak jantung secara periodik dalam jangka waktu 52 minggu pada mereka yang berhenti merokok (quitters) dan mengurangi (reducers) dengan bantuan rokok elektronik, serta mereka yang tidak merubah kebiasaannya dalam mengonsumsi rokok (failures).
Berbagai perkembangan teknologi produk tembakau alternatif serta aplikasi smartphone yang berhubungan, hadir untuk memudahkan serta membantu para perokok aktif yang telah beralih, baik sekedar untuk mengurangi risiko kesehatan atau bahkan untuk berhenti total.
Polusi udara dapat kita temukan di mana saja, termasuk di rumah. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari asap pembakaran sampah, asap dapur di rumah, hingga debu yang masuk dan menempel di perabotan rumah. Lalu, bagaimana car akita mengurangi polusi udara di rumah?
Ada berbagai alternatif pengganti rokok yang dinilai lebih sehat, mulai dari makanan yang membantu mengalihkan kebiasaan merokok, hingga produk tembakau modern seperti vaping dan heated tobacco. Alternatif ini hadir sebagai bagian dari pendekatan pengurangan risiko bagi perokok dewasa yang ingin tetap mempertahankan gaya hidup tertentu namun dengan paparan zat yang lebih rendah.
Prof. Bambang Prasetya dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong penelitian lebih lanjut tentang produk tembakau alternatif untuk mengurangi risiko kesehatan. Penelitian BRIN menunjukkan kandungan zat berbahaya dalam produk ini lebih rendah. Dia menekankan pentingnya riset ilmiah sebagai dasar untuk pembuatan suatu kebijakan publik dalam diskusi di APHRF 2024.
Produk tembakau alternatif umumnya memiliki uap yang lebih banyak dibandingkan dengan asap rokok. Lalu, apakah artinya produk tembakau alternatif tidak lebih baik? Atau produk tembakau alternatif adalah solusi efektif untuk mengurangi bahaya merokok?
Dalam rangka memperingati Hari Vape Nasional, asosiasi vape APVI, APEI, AVI, dan APPNINDO, menandatangani pakta integritas untuk semakin meningkatkan daya saing industri vape nasional. Pakta integritas mencakup tiga poin: komitmen untuk tidak menjual produk tembakau alternatif kepada anak-anak; mencegah penjualan produk tembakau alternatif ilegal; dan mendukung pemerintah Indonesia menerbitkan peraturan produk tembakau alternatif yang berbasis fakta dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.
Tren Vape atau rokok elektronik terus berkembang di masyarakat sebagai alternatif pengganti rokok tembakau. Silang pendapat pun terjadi, banyak masyarakat menganggap Vape atau Rokok Elektronik sama bahayanya dengan rokok tembakau. Bagaimana faktanya?
Tanpa disadari, ada banyak hal terjadi di sekitar kita yang dapat memicu penyakit kanker. Mulai dari yang paling kita kenali, yaitu asap rokok, hingga asap pembakaran sampah yang tanpa sadar hampir selalu ada di sekitar kita.
Perkembangan teknologi telah memungkinkan munculnya Produk Tembakau Alternatif yang berpotensi memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok biasa. Apa saja jenis produk tembakau alternatif yang tersedia? Hal apa yang membedakannya? Mari kita bahas.
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Budiyanto menyatakan semua lini di industri rokok elektronik akan sangat terdampak akibat Rancangan Permenkes yang merupakan turunan dari aturan PP No. 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan. Sebab, kebijakan itu berpotensi besar mendorong tumbuhnya peredaran rokok elektronik ilegal di pasaran.
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto menjelaskan, Propilen Glikol (PG) yang terdapat pada cairan rokok elektronik itu berbeda dengan Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) pada kasus obat sirup yang sedang ramai dibicarakan. Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Penghantar Nikotin Indonesia (APPNINDO), Teguh B. Ariwibowo, menambahkan asumsi mengenai rokok elektronik memiliki potensi gagal ginjal akut bagi penggunanya seperti pada kasus obat batuk sirop sangat tidak berdasar karena tidak berdasarkan sumber yang kredibel dan hasil kajian ilmiah yang komprehensif.
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan, menilai persepsi keliru terhadap produk tembakau alternatif masih menjadi penghambat besar dalam mengurangi konsumsi rokok di Indonesia.
Ketua Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) Johan Sumantri menilai regulasi yang sesuai profil risiko produk dipercaya akan menciptakan peralihan perokok dewasa menuju ke produk tembakau alternatif secara masif, sekaligus mencegah penyalahgunaan terhadap produk ini. Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) Ariyo Bimmo sependapat dengan Johan.
Penelitian terbaru dari Oxford University Press dalam jurnal “Nicotine and Tobacco Research” menunjukkan bahwa beralih sepenuhnya ke produk tembakau alternatif dapat mengurangi risiko kesehatan pernapasan bagi perokok. Dari 5.210 subjek yang mengalami batuk, 65% sudah tidak lagi mengalami gangguan, dan dari 5.367 subjek dengan mengi/bengek, 53% mengalami perbaikan. Dr. Indra Mustika S.P, drg., Sp. Perio (K) dari Universitas Padjadjaran menambahkan bahwa produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan tembakau yang dipanaskan, mengurangi risiko kesehatan karena tidak melalui proses pembakaran seperti rokok konvensional.
TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat menyebakan kanker yang dihasilkan dari proses pembakaran, termasuk rokok. Sedangkan nikotin, adalah senyawa kimia organik yang dihasilkan alami oleh berbagai macam tumbuhan, seperti terung-terungan, tomat, dan tembakau.
Bahaya yang timbul dari kebiasaan merokok bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Risiko kesehatan dapat timbul dari kebiasaan ini, tak hanya bagi para perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang terpapar asapnya. Sebenarnya, apakah yang menyebabkan bahaya dari kebiasaan merokok?
Filipina menjadi negara di Asia Tenggara dengan regulasi yang progresif dan inklusif untuk pengurangan dampak buruk tembakau. Pada Juli 2022, Filipina mengambil sebuah langkah besar untuk memanfaatkan potensi produk tembakau alternatif untuk memitigasi dampak kesehatan epidemi rokok melalui pengesahan UU tentang Produk Vape Nikotin dan Non-Nikotin . Indonesia mempelajari langkah Filipina untuk menghasilkan peraturan perundang-undangan yang lebih inklusif, adil, dan progresif demi mengatasi permasalahan merokok.
Dukungan Pemerintah Jepang terhadap pemanfaatan produk tembakau alternatif terbukti berhasil mengurangi konsumsi rokok. Kebijakan tarif cukai produk tembakau alternatif yang lebih rendah dan memperbolehkan penggunaan produk tembakau alternatif di ruangan khusus turut mendorong keberhasilan pengurangan konsumsi rokok di Jepang. Hal ini ditunjukkan melalui penurunan penjualan rokok sebesar 52 persen.
Seperti ungkapan Michael Russell, “People smoke for nicotine but they die from the TAR”. Ya, yang berbahaya dari rokok adalah TAR yang mengandung karsinogen, yaitu zat yang memicu kanker. Lalu, apakah produk tembakau alternatif lebih aman sehingga bisa menjadi solusi berhenti merokok?
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO) pada hembusan napas setelah menggunakan produk tembakau yang dipanaskan.
Perkembangan produk tembakau alternatif terus bertumbuh pesat. Setelah rokok elektronik, kini hadir produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar. Lalu, apa saja persamaan dan perbedaan antara rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar?
Ada 2 produk tembakau alternatif yang populer dikalangan masyarakat, yaitu rokok elektronik atau vape, dan produk tembakau yang dipanaskan. Apa perbedaan dari 2 produk tembakau alternatif tersebut? Temukan jawabannya di infografik berikut.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Satria Aji Imawan mengatakan, masyarakat membutuhkan regulasi yang transparan dan akuntabel, terkait produk tembakau alternatif demi menurunkan prevalensi perokok Indonesia yang tinggi.
Banyaknya remaja yang mengonsumsi rokok elektronik, membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan penggunaan rokok elektronik sudah ditahap epidemi. Lalu, apakah pemerintah Amerika Serikat melarang rokok elektronik, atau regulasinya yang diperketat?
Berbicara pada acara Asia Harm Reduction Forum 2021, Prof. Dr. drg. Achmad Syawqie, M.S. menjelaskan bahwa negara-negara di kawasan Asia, seperti Indonesia dan Filipina, dapat mengedepankan penggunaan produk tembakau alternatif untuk menghadapi tantangan besar dalam menurunkan angka perokok.
Peneliti Senior dari University of Patras dan School of Public Health-University of West Attica Yunani Profesor Konstantinos Farsalinos menjelaskan, sosialisasi manfaat dan profil risiko produk tembakau alternatif (PTA) perlu dilakukan. Pasalnya, sosialisasi dalam jangka panjang dapat mengatasi stigma, marginalisasi, kriminalisasi, kesenjangan, dan penindasan, sebagai upaya untuk melindungi kesehatan dan kebebasan dalam membuat pilihan pribadi, ujarnya dalam forum diskusi internasional bertajuk 6th Summit Tobbaco Harm Reduction di Athena, Yunani.
Nikotin dari asap rokok dapat menempel di tangan, menimbulkan bau dan noda kekuningan. Cara paling efektif menghilangkannya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik, atau menggunakan campuran baking soda, sabun cair, dan perasan jeruk untuk hasil lebih bersih. Hindari bahan kimia keras agar kulit tidak iritasi. Nikotin juga bisa menempel melalui thirdhand smoke di rumah dan pakaian. Untuk membantu tubuh mengeluarkan nikotin, perbanyak air putih, konsumsi vitamin C, dan jaga pola makan sehat. Bila bau atau noda tak hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Dengan langkah sederhana ini, tangan terasa lebih bersih, segar, dan bebas dari bau rokok.
Profesor Riccardo Polosa dari Universitas Catania, Italia, menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok, dan nikotin bukanlah zat yang menyebabkan kanker.
Konsumsi rokok dan risiko yang ditimbulkannya telah menjadi isu penting. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi bahaya yang diakibatkan oleh rokok memerlukan solusi yang holistik tanpa mengabaikan hak dasar manusia. Merokok merupakan salah satu aktivitas berbahaya yang dilakukan oleh manusia. Untuk mengurangi dampaknya, maka diperlukan solusi yang holistik dan pendekatan yang beragam.
Pembahasan mengenai nikotin terus bergulir hangat. Ada banyak pro dan kontra yang menyelimuti anggapan terhadap senyawa kimia alami ini.
Menghiasi rumah dengan tanaman pot tidak hanya menambah keindahan interior, tetapi juga memberikan dampak baik bagi kebersihan udara sekitar. Pencemaran udara yang semakin membahayakan tubuh bisa ditanggulangi dengan menempatkan tanaman serap polusi. Tanaman apa saja yang cocok?
Pro dan kontra banyak terjadi seputar penggunaan rokok elektronik. Sebagian masyarakat menganggap rokok elektronik lebih sehat, dan sebagian lainnya mengganggap sama seperti rokok konvensional. Bagaimana sebenarnya emisi yang dihasilkan rokok elektronik? Benarkah berbeda dari rokok konvensional?
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) Paido Siahaan mengutarakan manfaat produk tembakau alternatif (PTA) sebagai bentuk penerapan pengurangan bahaya tembakau. Pernyataan ini sejalan dengan kajian ilmiah Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial atau UK Health Security bertajuk “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products” yang menunjukkan bahwa PTA memiliki profil risiko 90-95% lebih rendah ketimbang rokok yang dibakar. Akses terhadap informasi akurat mengenai PTA, penting untuk mendorong perokok dewasa agar beralih dari kebiasaan merokok.
TAR adalah komponen zat padat yang terbentuk dari pembakaran rokok. Sebanyak 250 bahan kimia yang terkandung di dalam TAR, termasuk karbon monoksida, amoniak, dan hidrogen sianida, adalah zat yang sangat berbahaya karena berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kanker.
Jepang menjadi negara di Asia yang sukses menurunkan prevalensi perokok dalam beberapa tahun terakhir. Kesuksesan tersebut karena sikap terbuka Pemerintah Jepang dalam memanfaatkan penggunaan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektronik, dan snus, yang menerapkan konsep pengurangan bahaya, sebagai menjadi solusi dalam mengurangi angka perokok.
Ini 4 fakta yang kamu perlu ketahui soal produk tembakau alternatif (PTA). Pertama, PTA seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, berhasil menurunkan prevalensi merokok di beberapa negara seperti Swedia, Selandia Baru, dan Jepang. Kedua, PTA memiliki profil risiko yang lebih rendah ketimbang rokok. Public Health England (saat ini bernama UK Health Security Agency) menyatakan bahwa PTA mampu mengurangi risiko hingga 90-95% lebih rendah daripada rokok. Ketiga, asosiasi pelaku usaha dan konsumen berkomitmen untuk mengedukasi bahwa PTA hanya untuk perokok dewasa. Keempat, baru-baru ini Kementerian Kesehatan Inggris membagikan PTA secara gratis kepada satu juta perokok untuk mendorong perokok beralih ke produk yang lebih rendah risiko. Hal ini demi mendukung target pemerintah Inggris untuk bebas dari rokok mulai 2030.
Tanpa kita sadari, asap yang dihasilkan pembakaran bahan makanan di dapur, dapat membuat kulit menjadi kusam, timbul flek-flek hitam, dan juga keriput. Bagaimana tips untuk mengatasi hal ini?
Menjalankan filosofi Tri Hita Karana (THK) yang menekankan keseimbangan alam, dapat juga kita lakukan dengan mudah di rumah. Hal ini berguna untuk melindungi rumah dari polusi udara walaupun lahan yang dimiliki terbatas. Apa saja yang perlu dilakukan? Simak artikel menarik berikut.
Kalangan akademisi menilik pentingnya pengurangan risiko produk tembakau mengingat tingginya angka perokok di Indonesia. Pasalnya, pendekatan berhenti merokok secara total ternyata sulit dilakukan bagi perokok dewasa, ujar Wakil Direktur AOI University Hospital Jepang, Hiroya Kumamaru. Pemanfaatan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan ternyata dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok. Oleh karenanya, pengurangan risiko tembakau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu solusi untuk isu prevalensi perokok.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Prof. Dr. Erman Aminullah M.Sc menyebut bahwa pemanfaatan inovasi teknologi pada produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Seperti apa implementasinya?
Tim Penulis Lakpesdam PBNU, Idris Masudi, mengatakan kehidupan warga NU sangat akrab dengan tembakau. Bukan hanya sebagai perokok, namun juga tidak sedikit yang ekonominya bergantung pada tembakau. Untuk itu inovasi dibutuhkan untuk mengurangi dampak buruk asap rokok.
Data global menunjukkan bahwa penurunan prevalensi merokok tidak lagi secepat dekade sebelumnya. Namun, beberapa negara justru mampu menekan angka tersebut jauh lebih cepat melalui penerapan Tobacco Harm Reduction (THR) dan regulasi yang jelas terhadap produk nikotin yang tidak melalui proses pembakaran (non-combustion).
Rokok alternatif seperti vape atau produk tembakau alternatif lainnya, semakin marak digunakan oleh perokok dewasa. Di tengah maraknya konsumsi rokok alternatif, beragam pertanyaan pun muncul. Seberapa besar potensi rokok alternatif sebagai solusi meminimalisir efek buruk rokok?