Semua Artikel

Ilustrasi untuk Inggris Minta Warganya Kurangi Merokok, Diganti Pakai Vape

Inggris Minta Warganya Kurangi Merokok, Diganti Pakai Vape

Kementerian Kesehatan Inggris akan mendorong satu juta orang perokok dewasa untuk beralih ke produk tembakau alternatif, dengan mendanai skema nasional ‘beralih untuk berhenti’ yang pertama di dunia. Pemanfaatan produk tembakau alternatif untuk membantu perokok dewasa beralih juga didasari oleh hasil penelitian, termasuk hasil kajian ilmiah lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England yang kini dikenal dengan nama UK Health Security Agency (UKHSA)

Ilustrasi untuk Tembakau Alternatif Tingkatkan Kesehatan Gusi

Tembakau Alternatif Tingkatkan Kesehatan Gusi

Hasil kajian klinis yang dilakukan akademisi dari Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Padjajaran, drg. Amaliya, M.Sc. Ph.D, bersama drg. Agus Susanto, Sp.Perio dan drg. Jimmy Gunawan, Sp.Perio membuktikan bahwa pengguna rokok elektronik yang telah berhenti merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang dibuktikan dengan tingkat peradangan dan pendarahan gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok. 

Ilustrasi untuk Pengurangan Risiko Tembakau: Ubah Pandangan tentang Nikotin

Pengurangan Risiko Tembakau: Ubah Pandangan tentang Nikotin

Tim peneliti dari berbagai universitas di Amerika Serikat melakukan tinjauan penelitian untuk memahami potensi Alternative Nicotine Delivery Systems (ANDS) atau produk penghantar nikotin alternatif dalam upaya pengendalian tembakau.

Ilustrasi untuk Pakar Unpad: Langkah Pemerintah Kurangi Perokok

Pakar Unpad: Langkah Pemerintah Kurangi Perokok

Di tahun 2021, Global Adult Tobacco Survey memaparkan sebanyak 63,4 persen perokok berencana untuk berhenti merokok. Angka ini menjadi peluang untuk upaya menurunkan prevalensi di Indonesia. Akademisi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad), Dr. Amaliya, mendorong strategi pemanfaatan produk tembakau alternatif sebagai program pelengkap pemerintah dalam upaya tersebut.

Ilustrasi untuk Tembakau Dipanaskan vs. Rokok Elektronik: Mana Lebih Efektif?

Tembakau Dipanaskan vs. Rokok Elektronik: Mana Lebih Efektif?

Produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik menjadi produk tembakau alternatif yang paling populer. Pertanyaan pun mulai bermunculan, mana yang lebih efektif untuk membantu perokok aktif berhenti? Penelitian pada Global Nicotine Forum (GFN) 2019 pun dilakukan untuk mejawab pertanyaan ini.

Ilustrasi untuk Strategi Cegah Misinformasi Tembakau Alternatif

Strategi Cegah Misinformasi Tembakau Alternatif

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sahid Jakarta (USAHID), diperlukan strategi komunikasi yang berbeda tentang produk tembakau alternatif untuk mengurangi misinformasi, yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan masyarakat dan status sosial masyarakat. Dalam mengimplementasikan strategi komunikasi tersebut, perlu dibangun kolaborasi dengan melibatkan pemangku kepentingan (pentahelix), seperti pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat.

Ilustrasi untuk Tembakau yang Dipanaskan Lebih Rendah Risiko

Tembakau yang Dipanaskan Lebih Rendah Risiko

Dalam forum Scientific Summit on Tobacco Harm Reduction ke-4, peneliti VVT Technical Research Centre of Finland Teemu Karkela menjelaskan perbedaan asap rokok dan aerosol yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan serta dampak atas perbedaan risiko kedua produk tersebut. Di mana letak perbedaan sebenarnya? Baca selengkapnya!

Ilustrasi untuk Tembakau Alternatif Turunkan Prevalensi Perokok

Tembakau Alternatif Turunkan Prevalensi Perokok

Akses dan pemanfaatan produk tembakau alternatif telah terbukti menjadi strategi yang efektif dalam mengurangi prevalensi perokok jika dibandingkan dengan pendekatan pelarangan total. Hal ini disampaikan oleh pakar dari berbagai negara dalam acara Innovation Summit Southeast Asia di Asia School of Business, Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Lebih Lanjut Paparan Pakar dari Berbagai Negara

Ilustrasi untuk Mana Penghasil Zat Pemicu Kanker Paling Tinggi

Mana Penghasil Zat Pemicu Kanker Paling Tinggi

Senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) merupakan salah satu senyawa penyebab kanker (bersifat karsinogenik) yang paling kuat dan dihasilkan dari asap yang ada di sekitar kita. Mana yang lebih bahaya? Pelajari di Infografik ini.

Ilustrasi untuk WFH, Jangan Sampai Orang Terkasih Jadi Perokok Pasif

WFH, Jangan Sampai Orang Terkasih Jadi Perokok Pasif

Asap rokok menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia. Kamu bisa mempertimbangkan sejumlah upaya berikut agar anak, pasangan, orang tua, atau saudara yang bukan perokok di rumah terbebas dari risiko paparan asap rokok.

Ilustrasi untuk Pengurangan Bahaya Tembakau, Solusi Atasi Masalah Rokok

Pengurangan Bahaya Tembakau, Solusi Atasi Masalah Rokok

Konsumsi rokok dan risiko yang ditimbulkannya telah menjadi isu penting. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi bahaya yang diakibatkan oleh rokok memerlukan solusi yang holistik tanpa mengabaikan hak dasar manusia. Merokok merupakan salah satu aktivitas berbahaya yang dilakukan oleh manusia. Untuk mengurangi dampaknya, maka diperlukan solusi yang holistik dan pendekatan yang beragam.

Ilustrasi untuk Mengapa Mata Harus Dilindungi Dari Asap?

Mengapa Mata Harus Dilindungi Dari Asap?

Iritasi mata adalah indikasi yang kerap muncul saat membicarakan mengenai efek buruk asap terhadap kesehatan. Pada tahun 2013, penelitian yang dilakukan West et al. menemukan sejumlah penyakit mata lain yang berhubungan dengan paparan terhadap asap.

Ilustrasi untuk Bahaya TAR dari Pembakaran Rokok

Bahaya TAR dari Pembakaran Rokok

TAR adalah komponen zat padat yang terbentuk dari pembakaran rokok. Sebanyak 250 bahan kimia yang terkandung di dalam TAR, termasuk karbon monoksida, amoniak, dan hidrogen sianida, adalah zat yang sangat berbahaya karena berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kanker.

Ilustrasi untuk Ketua APVI: Produk Tembakau Alternatif Bukan untuk Remaja dan Non-Perokok

Ketua APVI: Produk Tembakau Alternatif Bukan untuk Remaja dan Non-Perokok

Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Budiyanto, menegaskan bahwa produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik, tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin hanya ditujukan bagi perokok dewasa sebagai opsi berisiko lebih rendah. Ia menegaskan bahwa produk tembakau alternatif tidak ditujukan untuk remaja atau non-perokok. Riset APVI dengan BRIN menunjukkan kandungan zat berbahaya pada produk ini lebih rendah dibandingkan rokok konvensional, sementara studi internasional dengan empat juta responden di AS, Kanada, dan Eropa Barat membuktikan kekhawatiran bahwa rokok elektronik memicu remaja merokok tidak berdasar, justru diikuti penurunan prevalensi merokok pada kelompok muda. APVI berkomitmen terus mengedukasi publik dan mendorong regulasi seimbang demi perlindungan kelompok rentan.

Ilustrasi untuk Ketua Kabar: Kebijakan Merokok Harus Berdasar Riset

Ketua Kabar: Kebijakan Merokok Harus Berdasar Riset

Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (Kabar) Ariyo Bimmo menekankan pentingnya kajian ilmiah berbasis riset sebagai landasan kebijakan guna mengurangi bahaya rokok. Hal ini, kata dia, sekaligus membantu pemerintah menjawab permasalahan tingginya prevalensi perokok yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Ilustrasi untuk Asosiasi Rokok Elektronik: Tembakau Alternatif Kurangi Perokok

Asosiasi Rokok Elektronik: Tembakau Alternatif Kurangi Perokok

Ketua Asosiasi Ritel Vape Indonesia, Fachmi Kurnia Firmansyah mendorong penggunaan produk tembakau alternatif (PTA) sebagai upaya pengurangan bahaya untuk para perokok dewasa. PTA, sebagai produk penghantar nikotin tanpa proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan TAR atau partikel padat yang dihasilkan oleh rokok dibakar dan karsinogenik, merupakan satu contoh implementasi pengurangan bahaya. Fachmi juga mencontohkan pengurangan bahaya lainnya, yaitu penggunaan gula rendah kalori dan beras merah untuk pengidap penyakit diabetes.

Ilustrasi untuk Metode Memasak Sehat dan Risiko Zat Karsinogen

Metode Memasak Sehat dan Risiko Zat Karsinogen

Salah satu cara memasak yang memiliki risiko kesehatan tinggi adalah memanggang, yang ternyata menghasilkan senyawa TAR mirip seperti yang dihasilkan dalam asap rokok. Senyawa yang bersifat karsinogenik terbentuk saat asam amino, gula, dan kreatin bereaksi pada suhu tinggi.

Ilustrasi untuk Regulasi Mutlak Diperlukan untuk Produk Tembakau Alternatif

Regulasi Mutlak Diperlukan untuk Produk Tembakau Alternatif

Hasil survei internal yang dilakukan oleh KABAR pada bulan Juli 2019 lalu menunjukkan bahwa tidak adanya regulasi merupakan salah satu faktor yang membuat perokok ragu dan enggan untuk beralih ke produk tembakau alternatif. Regulasi seperti apa yang diperlukan? Dan mengapa ini penting?

Ilustrasi untuk Inilah Alasan Ibu Hamil Dilarang Makan Sate

Inilah Alasan Ibu Hamil Dilarang Makan Sate

Sate yang dibakar terlalu panas mengandung zat kimia berbahaya dan dapat memicu kanker, sedangkan sate yang tidak matang secara merata memiliki risiko virus yang mengancam tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Seperti apa detailnya? Simak artikel ini.

Ilustrasi untuk Koyo Nikotin: Efek Dosis Progresif Sebelum Berhenti Merokok

Koyo Nikotin: Efek Dosis Progresif Sebelum Berhenti Merokok

Studi observasi ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan, keamanan, dan dampak dari penggunaan koyo nikotin dengan dosis yang disesuaikan dengan keinginan perokok pada periode 4 minggu sebelum dan sesudah mereka berhenti merokok.

Ilustrasi untuk Polusi: Rokok Elektronik vs. Tembakau Dipanaskan

Polusi: Rokok Elektronik vs. Tembakau Dipanaskan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan paparan kandungan metal dan organik bagi pengguna pasif dari produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar (heat-not-burn) yang baru muncul di pasaran dengan membandingkannya dengan emisi yang dihasilkan rokok konvensional  dan rokok elektronik.

Ilustrasi untuk Anda Merokok di Dalam Mobil? Kenali Dulu Bahayanya!

Anda Merokok di Dalam Mobil? Kenali Dulu Bahayanya!

Merokok di dalam mobil meningkatkan partikel halus yang tinggi di sekitar pengemudi, walau jendela mobil telah dibuka. Paparan asap rokok di mobil tidak hanya terjadi ketika rokok sedang menyala, tapi juga menempel pada interior mobil sehingga menimbulkan bahaya Third-hand smoke.

Ilustrasi untuk Hasil Penelitian YPKP Indonesia: Nikotin Tak Berbahaya, Kenapa?

Hasil Penelitian YPKP Indonesia: Nikotin Tak Berbahaya, Kenapa?

Nikotin akan menyebabkan efek kecanduan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. Namun, Nikotin tidak memicu berbagai penyakit yang biasa disebutkan pada kemasan rokok. Tidak hanya dalam produk tembakau, nikotin juga terkandung dalam sayuran, seperti kembang kol, kentang, terong, dan tomat.

Ilustrasi untuk Ini Solusi Kurangi Ketergantungan Nikotin

Ini Solusi Kurangi Ketergantungan Nikotin

Tren Vape atau rokok elektronik terus berkembang di masyarakat sebagai alternatif pengganti rokok tembakau. Silang pendapat pun terjadi, banyak masyarakat menganggap Vape atau Rokok Elektronik sama bahayanya dengan rokok tembakau. Bagaimana faktanya?

Ilustrasi untuk APVI Tolak Kemasan Polos pada Rokok Elektronik: Alasan dan Dampak

APVI Tolak Kemasan Polos pada Rokok Elektronik: Alasan dan Dampak

Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasmita menilai penerapan kebijakan kemasan polos tanpa merek pada produk tembakau alternatif hanya akan menciptakan berbagai permasalahan baru, termasuk meningkatnya peredaran dan konsumsi produk ilegal di publik.

Ilustrasi untuk Apa Itu Vape? Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Vape

Apa Itu Vape? Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Vape

Menyadari berbagai risiko kesehatan yang mungkin timbul dari kebiasaan merokok, banyak perokok yang sejatinya ingin berhenti. Namun, berhenti sepenuhnya seringkali sulit dilakukan. Produk tembakau alternatif seperti vape dapat menjadi salah satu solusi bagi Anda yang menemui kesulitan itu. Cari tahu lebih lanjut mengenai "Apa itu Vape" melalui artikel berikut ini!

Ilustrasi untuk Riset: Tembakau Alternatif Berisiko Rendah, Perlu Regulasi Khusus

Riset: Tembakau Alternatif Berisiko Rendah, Perlu Regulasi Khusus

Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik, memiliki profil risiko lebih rendah dibandingkan rokok. Berdasarkan kajian ilmiah di Indonesia dan berbagai negara, pengaturan untuk produk tembakau alternatif seharusnya berbeda dari rokok.

Ilustrasi untuk Mantan Direktur Riset WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia

Mantan Direktur Riset WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia

Meski kampanye anti-rokok terus digaungkan, jumlah perokok di Indonesia tetap tinggi—mencapai 60 juta orang. Menurut mantan Direktur WHO, Prof. Tikki Pangestu, hal ini disebabkan oleh penolakan terhadap pendekatan pengurangan risiko, kebijakan yang terlalu fokus pada larangan, dan misinformasi soal produk alternatif. Ia menilai pendekatan yang terlalu ideologis justru menghambat upaya kesehatan masyarakat, terutama di negara berkembang yang membutuhkan solusi lebih pragmatis.

Ilustrasi untuk Perlu Upaya Baru Tekan Prevalensi Perokok

Perlu Upaya Baru Tekan Prevalensi Perokok

Upaya baru untuk menekan prevalensi perokok di Indonesia harus diintensifkan pemerintah dengan alternatif lebih rendah risiko? Bagaimana bisa?

Ilustrasi untuk 3 Fakta Menarik tentang Nikotin yang Perlu Diketahui

3 Fakta Menarik tentang Nikotin yang Perlu Diketahui

Nikotin adalah senyawa kimia alami yang bersifat adiktif dan ditemukan terutama pada tembakau. Meskipun sering dikaitkan dengan risiko merokok, kajian ilmiah menunjukkan bahwa bahaya terbesar berasal dari TAR dalam asap rokok akibat proses pembakaran. Memahami fakta nikotin dan pilihan seperti produk tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa mengurangi paparan zat berbahaya.

 

Ilustrasi untuk Pemerintah Harus Pisahkan Aturan Produk Tembakau Alternatif

Pemerintah Harus Pisahkan Aturan Produk Tembakau Alternatif

Prevalensi perokok telah terbukti menurun di berbagai negara maju seperti Inggris yang menerapkan pendekatan pengurangan risiko pada aktivitas merokok (harm reduction). Dengan 90 juta perokok pada tahun 2016 silam, bagaimana baiknya pemerintah menekan prevalensi perokok?

Ilustrasi untuk Prof. Syawqie: Tembakau Alternatif Kurangi Bahaya TAR

Prof. Syawqie: Tembakau Alternatif Kurangi Bahaya TAR

Berbicara pada acara Asia Harm Reduction Forum 2021, Prof. Dr. drg. Achmad Syawqie, M.S. menjelaskan bahwa negara-negara di kawasan Asia, seperti Indonesia dan Filipina, dapat mengedepankan penggunaan produk tembakau alternatif untuk menghadapi tantangan besar dalam menurunkan angka perokok.

Ilustrasi untuk Pelaku Usaha Dukung Cegah Penyalahgunaan Tembakau Alternatif

Pelaku Usaha Dukung Cegah Penyalahgunaan Tembakau Alternatif

Sekretaris Jenderal Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita, mendeklarasikan komitmen dan partisipasi asosiasi pelaku usaha untuk terus mendukung pemerintah dalam mencegah penyalahgunaan produk tembakau alternatif oleh anak-anak, perempuan hamil, dan non-perokok melalui aturan asosiasi serta edukasi publik. Namun, Garindra berharap bahwa usaha ini dibarengi oleh keterbukaan pemerintah terhadap hasil kajian produk tembakau alternatif agar dapat berpartisipasi dalam penyebarluasan informasi yang akurat dan komprehensif kepada publik. Baca juga mengenai dukungan aliansi dalam artikel ini!

Ilustrasi untuk Apa Bedanya Rokok dan Produk Tembakau Alternatif?

Apa Bedanya Rokok dan Produk Tembakau Alternatif?

Produk tembakau alternatif seperti vape atau tembakau yang dipanaskan, semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara rokok konvensional dengan produk tembakau alternatif?

Ilustrasi untuk Mengenal Bahaya Karsinogenik TAR

Mengenal Bahaya Karsinogenik TAR

Ahli toksikologi sekaligus dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR), Shoim Hidayat, menjelaskan TAR berbeda jauh dengan nikotin, khususnya dari sisi bahaya yang ditimbulkan. TAR adalah zat kimia dan partikel padat yang dihasilkan dari proses pembakaran pada rokok, ungkapnya. Mengacu kepada National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker paru-paru, emfisema, atau penyakit lainnya. Di sisi lain, Shoim mengatakan nikotin tidak bersifat karsinogenik. Nikotinpun dapat ditemukan pada beberapa tanaman lainnya selain tembakau, seperti kentang, terong dan tomat.

Ilustrasi untuk Nikotin Tanpa Asap: Pengurangan Risiko Tembakau

Nikotin Tanpa Asap: Pengurangan Risiko Tembakau

Tim peneliti divisi Penasihat Tembakau dari the Royal College of Physicians, Inggris melakukan tinjauan penelitian untuk memperbarui bukti ilmiah terkini terkait pendekatan pengurangan risiko dalam kebiasaan merokok yang berhubungan dengan penggunaan produk penghantar nikotin, terutama rokok elektronik.

Ilustrasi untuk Saran untuk Pemerintah Kurangi Jumlah Perokok di Tanah Air

Saran untuk Pemerintah Kurangi Jumlah Perokok di Tanah Air

Pemerhati Kesehatan Publik, Tri Budhi Baskara berharap pemerintah dan pihak berwenang untuk aktif menyebarkan informasi tentang bahaya TAR yang dikandung rokok kepada masyarakat. Menurutnya, dengan memberikan informasi yang benar bisa membantu pemerintah untuk menurunkan prevalensi perokok.

Ilustrasi untuk Riset: Tembakau Alternatif Efektif Dibanding Konseling

Riset: Tembakau Alternatif Efektif Dibanding Konseling

Riset Universitas Bern bertajuk “Electronic Nicotine-Delivery Systems for Smoking Cessation” yang dipublikasikan di New England Journal Medicine pada Februari 2024 lalu menyimpulkan produk tembakau alternatif (PTA) lebih efektif dibadingkan konseling berhenti merokok. Selain keefektifannya untuk beralih merokok, pemanfaatan PTA ternyata juga berdampak positif dalam mengurangi dampak kesehatan akibat merokok.