Left arrow Kembali

4 Macam Kandungan Cairan Vape

Vape hadir dengan beragam bentuk dan rasa yang sangat berbeda dengan rokok. Vape juga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok, karena tidak menghasilkan TAR yang berbahaya untuk tubuh. Untuk lebih jelasnya lagi, mari simak penjelasan di bawah ini agar Anda #JadiLebihPaham.

Vape adalah salah satu produk tembakau alternatif yang semakin banyak digunakan oleh para perokok yang ingin beralih dari rokok. Dengan popularitasnya yang semakin tinggi, banyak perokok yang bertanya apa saja kandungan vape ini.

Vape hadir dengan beragam bentuk dan rasa yang sangat berbeda dengan rokok. Vape juga memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok, karena tidak menghasilkan TAR yang berbahaya untuk tubuh. Untuk lebih jelasnya lagi, mari simak penjelasan di bawah ini agar Anda #JadiLebihPaham.

Baca Juga: Yuk Bedah TAR dalam Asap Rokok dari Berbagai Sisi!

Inilah Kandungan Vape

Seperti yang dilansir WebMD, terdapat empat kandungan di dalam cairan vape. Di sini Anda bisa menemukan keempat kandungan itu dilengkapi dengan penjelasan singkat untuk masing-masing kandungan. Anda yang sedang penasaran dengan kandungan cairan vape wajib membaca informasi ini.

1. Nikotin

Benar sekali, cairan vape tetap mengandung nikotin. Tapi yang perlu dipahami, nikotin bukan penyebab utama berbagai penyakit akibat kebiasaan perokok. Namun karena nikotin memang bersifat adiktif, maka tetap ada risiko ketergantungan yang mungkin muncul sehingga penggunaan vape tidak sepenuhnya bebas risiko, walaupun tetap lebih rendah risiko dibandingkan rokok.

2. Perisa

Seperti yang umum diketahui, cairan vape memiliki banyak pilihan rasa. Rasa-rasa ini diperoleh dari kandungan perisa di dalam cairan vape itu. Untuk menghindari risiko hal-hal yang tidak diinginkan, pastikan cairan vape yang Anda gunakan mengandung perisa yang memang aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Membantu Orang Tersayang Mengurangi Ketergantungan Pada Nikotin

3. Propylene glycol

Propylene glycol (propilen glikol) atau PG adalah cairan buatan yang secara umum digunakan untuk makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Kandungan inilah yang membantu pembentukan uap atau aerosol ketika cairan vape dipanaskan.

Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Dosis Nikotin Saat Ingin Berhenti Merokok

4. Glycerin

Glycerin adalah kandungan cairan vape yang tidak berwarna dan tidak berbau. Penggunaan glycerin dalam takaran yang tepat terhitung aman bagi tubuh karena bahan ini juga digunakan dalam makanan dan obat-obatan.

Setelah memahami kandungan dalam cairan vape, Anda mungkin masih memiliki pertanyaan terkait perbedaan risiko antara vape dengan rokok. 

Vape dan beragam produk tembakau alternatif lainnya merupakan perwujudan pendekatan harm reduction. Pendekatan ini berfokus pada upaya mengurangi risiko yang dapat dirasakan tubuh Anda dari paparan zat-zat kimia yang terkandung di dalam asap rokok. Pengurangan risiko ini dihasilkan dengan menghilangkan proses pembakaran yang ada pada rokok. Seperti yang Anda ketahui, vape bekerja dengan memanaskan cairan.

Memang, vape tidak sepenuhnya bebas dari risiko kesehatan. Namun dengan beralih dari rokok ke vape, Anda bisa meminimalisir risiko terpapar berbagai zat kimia yang terkandung dalam asap rokok.

Berhenti merokok memang pilihan terbaik bagi perokok dewasa. Namun jika sulit untuk berhenti total, beralih ke produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi untuk Anda.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang memang ingin mengenal vape lebih dalam. Cek artikel KABAR yang lainnya agar #JadiLebihPaham

WebMD