Left arrow Kembali

Asupan Nikotin dalam Bentuk Aerosol dari Produk Tembakau yang Dipanaskan Bukan Dibakar: Perbandingan dengan Rokok Konvensional dan Rokok Elektronik

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar nikotin pada produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar dan dalam gas yang dihasilkan dari produk tersebut bila dibandingkan dengan rokok elektronik dan rokok konvensional.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar nikotin pada produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar dan dalam gas yang dihasilkan dari produk tersebut bila dibandingkan dengan rokok elektronik dan rokok konvensional. Poin-poin penelitian tersebut adalah:

  • Produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar memiliki konsentrasi nikotin yang mirip dengan rokok konvensional. Perbandingan dengan rokok elektronik tidak dapat dilakukan karena tergantung pada cairan (e-liquid) yang digunakan dan tenaga pada alat pemanas yang digunakan pada rokok elektronik.
  • Tingkat kandungan nikotin yang terlepas dalam bentuk gas dari produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar lebih rendah dari rokok konvensional.
  • Dalam perbandingan kadar nikotin yang diperoleh pengguna, produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar menghasilkan kadar nikotin yang lebih tinggi daripada rokok elektronik jika digunakan secara lebih lama dan dengan hisapan yang lebih dalam. Namun, pengguna produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar akan mendapatkan kadar nikotin yang lebih rendah daripada rokok elektronik jika digunakan secara lebih singkat dan dihisap lebih pendek.

Baca Juga: Yuk Bedah TAR dalam Asap Rokok dari Berbagai Sisi!

Sumber: Farsalinos, K. E., Yannovits, N., Sarri, T., Voudris, V., & Poulas, K. (2017). Nicotine delivery to the aerosol of a heat-not-burn tobacco product: comparison with a tobacco cigarette and e-cigarettes. Nicotine & Tobacco Research, 20(8), 1004-1009. doi: 10.1093/ntr/ntx138