Left arrow Kembali

Cara Ala Bali untuk Mengurangi Polusi Udara di Rumah

Menjalankan filosofi Tri Hita Karana (THK) yang menekankan keseimbangan alam, dapat juga kita lakukan dengan mudah di rumah. Hal ini berguna untuk melindungi rumah dari polusi udara walaupun lahan yang dimiliki terbatas. Apa saja yang perlu dilakukan? Simak artikel menarik berikut.

Hidup di Kota Besar memang menyimpan berjuta resiko. Salah satu resiko terbesar ketika hidup di kota besar adalah resiko kesehatan yang muncul akibat adanya polusi udara. Seperti yang kita ketahui, kota-kota besar cenderung memiliki tingkat polusi udara yang lebih buruk dan kualitas udara yang lebih rendah.

Pencemaran polusi udara bisa terjadi di mana saja. Termasuk di dalam rumah yang merupakan tempat kita tinggal. Meskipun begitu, bukan berarti  tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek buruk polusi udara di dalam rumah.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi bahaya polusi udara adalah dengan menciptakan banyak Ruang Terbuka Hijau atau RTH. Walaupun realitanya saat ini untuk membuat sebuah Ruang Terbuka Hijau tidak mudah, setidaknya kita bisa mempelajari filosofi Masyarakat Bali dan mulai menciptakan Ruang Terbuka Hijau di dalam rumah dan di lingkungan sekitar kita sendiri.

Cara Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah dengan Filosofi Tri Hita Karana dari Bali

Tri Hita Karana adalah filosofi hidup yang begitu mendalam dalam kehidupan masyarakat Bali yang sangat agraris. Mereka hidup dalam kelompok-kelompok yang disebut "Sekaha". Tri Hita Karana sendiri memiliki tiga makna, yaitu; hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia.

Tri Hita Karana menekankan keseimbangan alam dalam aspek kehidupannya. Hal ini bisa kita lihat dalam penataan fisik lingkungan hunian tempat tinggal. Rumah tradisional krama Bali umumnya mengalokasikan sekitar 70 persen area rumah untuk dijadikan Ruang Terbuka Hijau dan sekitar  30 persen sisanya dijadikan sebagai hunian tempat tinggal. Jika hal ini diterapkan, maka masyarakat sudah berkontribusi untuk menciptakan ruang terbuka hijau bagi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.

Walaupun realitanya tidak semua orang memiliki hunian dengan lahan yang luas, ada beberapa Filosofi Tri Hita Karana ini, yang bisa kita tiru untuk melindungi rumah kita dari polusi udara meskipun dengan keterbatasan lahan di hunian yang ada.

Baca Juga: Hasil Riset Rokok Elektronik di Inggris

1. Berkebun

Tanaman-tanaman hijau yang menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida dapat membuat lingkungan sekitar rumah menjadi lebih sehat dan segar. Mulailah dengan beberapa pot tanaman yang diletakkan di berbagai titik di rumah, atau dengan membuat sebuah taman vertikal berukuran kecil hingga sedang.

2. Mengurangi merokok di dalam rumah

Siapa sangka, asap rokok ternyata mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang dapat memperparah polusi udara. Mulai sekarang, cobalah untuk tidak merokok di dalam rumah agar asap rokok tidak terjebak di dalam ruangan dan memperburuk kualitas udara. Atau, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi produk tembakau alternatif yang tidak menghasilkan TAR atau karbon monoksida saat berada di dalam rumah.

Baca Juga: Dampak Buruk Asap Rokok pada Kecerdasan Intelektual Anak Anda!

3. Ganti pengharum ruangan dengan minyak aromaterapi

Pengharum ruangan yang mengandung zat kimiawi ternyata juga dapat dikategorikan sebagai polusi udara. Jika dihirup terus-menerus, pengharum ruangan dapat mengurangi fungsi paru-paru. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan minyak aromaterapi yang berbahan dasar bunga-bungaan untuk menghadirkan aroma menyegarkan di dalam rumah.

4. Buka jendela secara teratur

Meskipun telah memiliki ventilasi, sirkulasi udara di dalam rumah tetap harus diperhatikan dan dijaga. Membuka jendela secara teratur dan membiarkan udara luar masuk dapat meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dan mengurangi polutan atau senyawa penyebab polusi udara yang selama ini terperangkap di dalam ruangan.

Baca Juga: Mana Penghasil Zat Pemicu Kanker Paling Tinggi

5. Hindari membawa zat kimia ke dalam rumah

Jika Anda adalah pengguna jasa laundry, bisa jadi selama ini Anda tanpa sadar membawa zat kimia ke dalam rumah. Trichloroethylene dan percholoroethylene adalah dua zat yang kerap digunakan oleh laundry dan berkaitan dengan kerusakan ginjal dan sistem saraf. Sebelum membawa baju dari laundry masuk ke dalam rumah, ada baiknya Anda menggantung baju di luar selama beberapa saat dan membiarkan zat kimia yang melekat di baju menguap terlebih dahulu.

Meskipun terdengar sepele dan mudah, namun jika dilakukan secara rutin, lima hal tersebut dapat membantu kita mengurangi polusi udara di dalam rumah. Dengan begitu, kesehatan kita dan orang-orang tersayang akan lebih terlindungi dari efek buruk polusi udara.

Source: Tri hita karana dalam filosofi masyarakat bali