Bahaya yang timbul dari kebiasaan merokok bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Risiko kesehatan dapat timbul dari kebiasaan ini, tak hanya bagi para perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang terpapar asapnya. Sebenarnya, apakah yang menyebabkan bahaya dari kebiasaan merokok?
Baca Juga: Apa itu Nikotin?
Sering terjadi salah kaprah yang mengatakan bahwa nikotin merupakan penyebab utama timbulnya berbagai penyakit terkait kebiasaan merokok. Padahal nikotin merupakan zat kimia alami yang secara organik dapat ditemukan pada tanaman tembakau, terung-terungan, tomat, dan daun kol. Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa nikotin bukan merupakan penyebab utama berbagai penyakit tersebut. Akan tetapi, nikotin bersifat adiktif yang artinya dapat menyebabkan ketergantungan. Inilah risiko yang disebabkan oleh konsumsi nikotin.
Baca Juga: Apa itu Perokok Pasif dan Apa Perbedaan Perokok Aktif dan Pasif?
Faktanya, bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam asap rokok. National Cancer Institute (NCI) menyatakan, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Sebagian besar dari ribuan bahan kimia tersebut ditemukan di dalam TAR sebagai hasil dari pembakaran rokok. Sebanyak 250 bahan kimia yang terkandung di dalam TAR, termasuk karbon monoksida, amoniak, dan hidrogen sianida, adalah zat yang sangat berbahaya. Setidaknya 70 di antaranya diketahui dapat menyebabkan kanker.
Tak heran, mulai banyak penelitian bermunculan untuk menjawab permasalahan bahaya yang timbul akibat merokok. Banyak di antara penelitian-penelitian tersebut mengangkat pendekatan tobacco harm reduction (pengurangan bahaya tembakau) sebagai alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan ini. Pendekatan yang mulai populer sejak awal 2000 ini mencoba mengaplikasikan pengurangan bahaya pada konsumsi tembakau salah satunya adalah melalui penggunaan produk tembakau alternatif.
Baca Juga: Bahaya Asap Knalpot Berwarna Putih Pada Kendaraan Bermotor Bagi Mesin dan Kesehatan
National Institute for Health and Care Excellence (NICE), sebuah lembaga kesehatan di Inggris, mendefinisikan tobacco harm reduction sebagai upaya untuk mengurangi risiko penyakit dan kematian yang disebabkan oleh merokok tembakau yang dibakar. Saat ini, pendekatan pengurangan bahaya tembakau semakin populer seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya rokok.
Salah satu metode yang dapat mengurangi bahaya dalam konsumsi produk tembakau ialah melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif, dibandingkan dengan merokok. Sebabnya, produk tembakau alternatif tidak dibakar seperti rokok, sehingga jauh mengurangi paparan zat berbahaya yang dihasilkan. Lebih lanjut, produk-produk tersebut tidak menghasilkan asap.
Baca Juga: Nikotin vs TAR: Mana yang Lebih Berbahaya?
Dalam hal itu, sebuah penelitian dari Public Health England, sebuah divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial Inggris, menyatakan penggunaan produk tembakau alternatif, yang tidak melalui proses pembakaran, memiliki risiko kesehatan 95% lebih rendah dibandingkan dengan terus merokok.
Dalam penelitian yang sama juga disebutkan meski tidak bebas risiko, secara umum, emisi yang dihasilkan dari penggunaan produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah dibandingkan paparan asap rokok bagi penggunanya dan juga orang di sekitarnya. Dewasa ini juga banyak kita temui ragam produk alternatif tidak lagi menjadikan pembakaran sebagai metode dalam menghantar nikotin.
Sebut saja produk tembakau yang dipanaskan yang memanaskan batang tembakau asli dengan perangkat elektronik. Selain itu, juga terdapat rokok elektronik yang cukup populer karena variannya cukup beragam dalam menjawab preferensi perokok dewasa, . Rokok elektronik menghantarkan nikotin dengan cara memanaskan cairan dengan kandungan nikotin melalui perangkat elektronik. Lain halnya dengan kantung nikotin, produk alternatif ini menggunakan kantung berisikan nikotin dengan atau tanpa tembakau.
Persamaan dari tiga jenis produk alternatif di atas adalah tidak adanya pembakaran dalam proses konsumsinya. Hal tersebut didasari olehtujuan yang juga sama, yakni untuk mengurangi risiko. Pendekatan tobacco harm reduction dengan menggunakan produk tembakau alternatif merupakan sebuah upaya bagi para perokok yang memiliki kesulitan berhenti untuk dapat mengurangi risiko kesehatan akibat kebiasaan merokok. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang tobacco harm reduction? Kunjungi halaman ini