Left arrow Kembali

Dampak Metode Memasak pada Tingkat Kandungan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) pada Daging Ayam

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya kandungan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), senyawa kimia yang dikenal sebagai karsinogen yang kuat, pada cara memasak ayam yang berbeda-beda, yaitu merebus, menggoreng, membakar, dan memanggang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya kandungan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs), senyawa kimia yang dikenal sebagai karsinogen yang kuat, pada cara memasak ayam yang berbeda-beda, yaitu merebus, menggoreng, membakar, dan memanggang. Makanan dapat terkontaminasi PAHs melalui aktivitas pemanasan yang dilakukan ketika proses memasak makanan. Beberapa poin penting dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Kandungan PAHs yang ditemukan dalam daging ayam sangat dipengaruhi metode memasak. Dimasak dengan cara direbus merupakan cara yang paling aman.
  • Berbagai strategi untuk mengurangi kandungan PAHs diantaranya adalah dengan memilih daging dan ikan tanpa lemak, menghindari kontak antara makanan dengan api ketika barbekyu, menggunakan lebih sedikit lemak ketika memanggang, dan secara umum, memasak dengan temperatur rendah lebih lama.
  • Untuk mengurangi pembentukan PAHs ketika barbekyu atau membakar daging, pastikan agar lemak tidak menetes ke api karena ini akan menghasilkan asap yang akan membalut daging dengan PAHs. 
  • Penggunaan sumber panas di level medium atau rendah dan penempatan daging sejauh mungkin dari sumber panas dapat mengurangi pembentukan PAHs secara signifikan. 

Sumber: Onwukeme, V. I., Obijiofor, O. C., Asomugha, R. N. & Okafor, F. A. (2015). Impact of cooking methods on the levels of polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) in chicken meat. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology, and Food Technology, 9(4), 21-27. doi: 10.9790/2402-09412127