Left arrow Kembali

Benarkah Produk Tembakau Alternatif Memengaruhi Kesehatan Masyarakat?

Menurut sebuah studi yang dilakukan tim peneliti University of Melbourne, di Selandia Baru, produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik atau vape dapat membawa dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Produk tembakau alternatif berupa rokok Elektronik atau vape telah cukup lama beredar di Indonesia, tepatnya sejak tahun 2010. Lalu sejak 1 Juni 2018, produk tembakau alternatif resmi dilegalkan dan dapat diperjualbelikan secara bebas di Indonesia. Keputusan ini diambil setelah pemerintah menimbang dampak kesehatan dan lingkungan dari produk tembakau alternatif, serta potensinya sebagai komoditas ekspor baru dari Indonesia.

Keputusan Pemerintah Indonesia tersebut merupakan langkah awal yang patut diapresiasi dan perlu terus ditingkatkan mengingat potensi yang dimiliki produk tembakau alternatif bagi kesehatan masyarakat. Menurut sebuah studi yang dilakukan tim peneliti University of Melbourne, di Selandia Baru, produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik atau vape dapat membawa dampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Menurut studi tersebut, jika terjadi peningkatan jumlah perokok yang beralih ke rokok elektronik atau vape, setiap warga Selandia Baru akan mendapat penambahan usia harapan hidup sebanyak 19 hari. Peralihan dari rokok konvensional ke rokok elektronik atau vape juga akan mengurangi jumlah kasus penyakit yang berhubungan dengan rokok. Secara finansial, hal ini memberikan potensi penghematan anggaran bagi Pemerintah Selandia Baru hingga 4,3 milyar dolar Selandia Baru untuk layanan kesehatan publik.

Penemuan tersebut sejalan dengan hasil penelitian di Amerika Serikat. Dipimpin oleh pakar onkologi Prof. David Theodore Levy, penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 tersebut menemukan bahwa 6,6 juta orang di Amerika Serikat dapat terhindar dari kematian dini jika seluruh perokok berpindah ke produk tembakau alternatif.

Di tahun 2018, komite ahli dari the National Academies of Science, Engineering, and Medicine mengkaji berbagai literatur mengenai rokok elektronik atau vape dan menyimpulkan bahwa rokok elektronik dapat meningkatkan jumlah perokok aktif yang berhenti total dan membuat mereka sepenuhnya meninggalkan rokok konvensional. Maka, diproyeksikan bahwa rokok elektronik atau vape akan menguntungkan kesehatan masyarakat luas dalam jangka pendek. Walaupun demikian, penelitian tersebut mengingatkan bahwa efeknya terhadap kesehatan masyarakat dalam jangka panjang masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Maka, perlu kembali diingat bahwa meskipun rokok elektronik atau vape dan produk tembakau alternatif lainnya memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah daripada rokok konvensional, produk-produk tersebut tidak 100% bebas dari risiko kesehatan. Akan jauh lebih baik jika produk tembakau alternatif dan rokok elektronik dipergunakan sepenuhnya sebagai alat bantu untuk berhenti merokok. Peranan pemerintah dalam regulasi dan kontrol sangatlah krusial agar potensi produk tembakau alternatif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dapat dimaksimalkan.