Left arrow Kembali

Membantu Orang Tersayang Mengurangi Ketergantungan Pada Nikotin

Adiksi terhadap nikotin adalah faktor utama yang membuat perokok kesulitan untuk berhenti, meski mereka menyadari bahaya merokok. Sebagai solusi, penggunaan harm reduction strategy adalah alternatif yang paling efektif untuk dilakukan.

skipun berbahaya dan memiliki berbagai risiko kesehatan untuk tubuh, merokok masih menjadi salah satu kebiasaan dan kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat. Sebuah riset dari Atlas Tobacco menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok tertinggi ketiga di dunia.

Indonesia menduduki posisi ketiga di dunia karena memiliki 90 juta jiwa yang merupakan perokok aktif pada tahun 2016. Meskipun perokok di Indonesia pada umumnya sudah paham dengan risiko kesehatan yang ditimbulkan rokok dan memiliki keinginan untuk berhenti merokok, tetapi mengapa hanya sedikit dari perokok yang berhasil? Jawabannya ada pada zat nikotin yang terkandung di dalam rokok, yang meskipun memiliki risiko kesehatan yang rendah, zat nikotin merupakan sebuah zat yang menimbulkan ketergantungan dan adiksi. Sebenarnya, apa itu nikotin?

 

Baca Juga: Apakah boleh merokok di ruangan ber-AC?

 

Mengenal Zat Nikotin

Nikotin (C10H14N2) adalah senyawa organic alkaloid yang terdiri dari karbon, nitrogen, hidrogen, dan terkadang oksigen. Senyawa ini memiliki efek sama seperti kafein yang terdapat di dalam kopi. 

Di dalam satu batang rokok konvensional, biasanya mengandung 8-20 mg nikotin, tergantung dari mereknya. Tubuh kita sendiri akan menyerap 1 mg nikotin dari setiap batang rokok yang diisap. Beberapa bagian tubuh yang menyerap nikotin antara lain adalah kulit, paru-paru, hingga bagian dalam mulut atau hidung. 

Cara Mengurangi Nikotin dalam Tubuh untuk Orang Tersayang

Untuk membantu orang-orang yang kita sayangi berhenti merokok, kita harus lebih dulu menyadari bahwa adiksi terhadap zat nikotin di dalam tubuh merupakan sebuah kondisi yang dialami oleh semua perokok aktif dan merupakan hal yang sangat sulit untuk diatasi. Adiksi terhadap zat nikotin dalam tubuh adalah faktor utama yang membuat perokok merasa kesulitan untuk berhenti, meskipun mereka menyadari bahaya dari merokok itu sendiri.

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita untuk membantu mereka untuk mengurangi ketergantungan pada zat nikotin dalam tubuh. Sebuah Institusi Medis di Inggris, Royal College of Physicians, menyarankan penggunaan harm reduction strategy atau strategi mengurangi risiko sebagai alternatif yang paling efektif untuk dilakukan oleh perokok.

Strategi ini didasarkan pada pemahaman bahwa meskipun berhenti total dari merokok adalah keputusan terbaik dan paling sehat, hal itu bukan sesuatu yang bisa dengan mudah dilakukan oleh mayoritas perokok dalam waktu singkat. Selain itu, strategi ini juga menyadari bahwa ketergantungan pada rokok didorong oleh adiksi terhadap nikotin di dalam tubuh, sementara bahaya merokok justru lebih banyak disebabkan oleh kandungan lain, yaitu TAR yang dihasilkan dari proses pembakaran. Maka, penggunaan produk tembakau alternatif tanpa proses pembakaran dianggap sebagai solusi efektif dengan risiko kesehatan lebih rendah, tidak hanya bagi perokok tetapi bagi orang-orang di sekitarnya.

Beralih ke Produk Tembakau Alternatif untuk Mengurangi Zat Nikotin Dalam Tubuh

Berikut ini adalah jenis-jenis produk tembakau alternatif yang bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kadar zat nikotin di dalam tubuh dan tak menutup kemungkinan dapat membantu orang yang kita sayangi untuk berhenti merokok.

1. Rokok Elektronik

Rokok elektronik yang merupakan produk tembakau alternatif  dan sudah lebih lama dikenal di Indonesia. Tiga komponen utama produk tembakau alternatif ini adalah baterai, elemen pemanas, dan tabung berisi cairan. Cairan yang ada pada produk tembakau alternatif tersebut mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin, serta penambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan cokelat. Produk tembakau alternatif yang juga populer disebut sebagai vape, dianggap aman karena cairan yang masuk ke dalamnya tidak dibakar, melainkan dipanaskan, karena vape merupakan produk tembakau yang dipanaskan.

Baca Juga: Sudah Benarkah Masker Pelindung Polusi Udara yang Anda Gunakan

2. Snus (Tembakau tempel)

Produk tembakau alternatif  yang dapat membantu orang yang kita sayangi untuk mengurangi zat nikotin di dalam tubuh hingga berhenti merkok selanjutnya adalah snus atau dikenal sebagai tembakau tempel. Snus berbentuk bubuk yang menyerupai bubuk tembakau snuff namun bedanya, produk tembakau alternatif ini dimasukan ke dalam kantong kecil seperti teh celup. Produk tembakau alternatif yang populer di Swedia ini digunakan dengan cara menyimpannya di dalam bibir hingga menempel pada gusi bagian atas.

Baca Juga: Tobacco Harm Reduction, Strategi Mengurangi Bahaya Rokok

3. Chewing Tobacco (Tembakau Kunyah)

Chewing tobacco atau produk tembakau kunyah juga dikenal dengan nama tembakau sugi di Indonesia. Produk tembakau non hisap ini biasanya dikemas dalam kaleng tipis. Salah satu sumber terbesar produk tembakau kunyah ini berasal dari Virginia. Dan biasanya ada tambahan gula atau perasa tertentu dalam produk tembakau alternatif ini. Namun sayangnya, produk tembakau alternatif dalam bentuk kaleng ini masih jarang ditemukan di Indonesia, padahal Chewing Tobacco ini sangat efektif untuk membantu orang yang kita sayangi untuk mengurangi zat nikotin hingga berhenti merokok.

Baca Juga: Pentingnya Penyesuaian Dosis Nikotin Saat Ingin Berhenti Merokok

4. Heated Tobacco Product (Tembakau yang Dipanaskan)

Selain chewing tobacco dan snus tobacco, ada salah satu Produk Tembakau Alternatif lain yang bisa dijadikan solusi untuk mengurangi adiksi nikotin pada rokok konvensional yaitu Tembakau yang Dipanaskan. Heated Tobacco Product tidak memiliki proses pembakaran seperti rokok, bekerja dengan memanaskan batang tembakau sampai titik maksimal 350ºC, tidak menghasilkan abu dari hasil pembakaran dan memiliki bau yang tidak menyengat.

Berdasarkan penelitian Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik Indonesia (YPKP Indonesia), produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan dua kali lebih rendah daripada rokok, karena tak mengandung senyawa karsinogen seperti TAR. Maka, beralih ke produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi bagi perokok aktif yang ingin mengurangi risiko kesehatan terhadap diri mereka dan orang-orang di sekitarnya, tanpa kehilangan asupan nikotin yang membuat mereka selama ini kesulitan berhenti merokok.

Selain itu, tentunya ada banyak bentuk dukungan lain yang bisa kita berikan. Seperti membantu menyingkirkan barang-barang yang membuat mereka ingat akan kebiasaan merokok, menemani mereka melakukan aktivitas baru sebagai pengganti kebiasaan merokok, dan merayakan setiap keberhasilan dari upaya untuk berhenti dari kebiasaannya, sekecil apapun itu. Ikuti terus artikel Kabar agar Anda #JadiLebihPaham.

Sumber :
shop.rcplondon.ac.uk
www.cancer.org