Left arrow Kembali

6 Bahaya Kesehatan Karena Paparan Asap

Asap dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna yang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti asap knalpot, asap ketika memasak, asap rokok, asap pembakaran sampah, lilin, dan lain sebagainya. Selain mengganggu aktivitas, asap juga menimbulkan resiko kesehatan.

Tanpa disadari, paparan asap tak hanya mengganggu kenyamanan beraktivitas namun juga menjadi salah satu bahaya kesehatan yang mengancam kehidupan kita. Darimana paparan asap ini berasal? Asap dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna yang kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti asap knalpot, asap ketika memasak, asap rokok, asap pembakaran sampah, lilin, dan lain sebagainya. Berbagai riset kesehatan telah menemukan 6 bahaya kesehatan utama yang timbul karena paparan asap, sebagai berikut:

1. Penurunan Fungsi Paru-Paru

Beberapa penelitian melaporkan penurunan fungsi paru-paru bagi mereka yang kerap terpapar asap pembakaran tidak sempurna, apalagi jika mereka juga perokok aktif atau sering menjadi perokok pasif. Paparan terhadap asap dapat menyebabkan gangguan fungsi paru-paru yang obstruktif, penurunan kinerja pernafasan, batuk yang mengganggu aktivitas keseharian, dan meningkatkan kemungkinan terkena sarkoidosis.

2. Penyakit Sistem Saraf

Paparan berlebih terhadap asap hasil pembakaran dapat menurunkan kemampuan mengingat dan fungsi kognitif, serta tanda-tanda gangguan neuropsikologis dan mood atau suasana hati. Sakit kepala berkepanjangan juga dapat menjadi tanda penyakit sistem saraf akibat paparan berlebih terhadap asap pembakaran tidak sempurna.

3. Gangguan Sistem Peredaran Darah

Paparan terhadap asap dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti gangguan peredaran darah, gangguan jantung, penyempitan pembuluh nadi, aneurisma aorta, penyumbatan otot jantung,dan penyakit serebrovaskular. 

4. Kegagalan Reproduksi dan Cacat Lahir

Paparan berlebih terhadap asap pada orang tua dan ibu hamil dapat menyebabkan cacat lahir pada anak, seperti gagal jantung, bibir sumbing, hipospadia, dan kecacatan lain. Sementara mereka yang tinggal di daerah dengan paparan asap yang tinggi memiliki risiko melahirkan bayi lahir mati yang juga lebih tinggi dan risiko kematian bayi yang lebih tinggi pula.

5. Kanker

Penelitian pada anggota pemadam kebakaran yang kerap terpapar asap dalam pekerjaannya menunjukkan risiko kanker otak yang lebih signifikan dibandingkan mereka yang bekerja di bidang lain. Studi lain juga menunjukkan peningkatan risiko kanker usus besar dan kanker testis. Penemuan sejenis juga ditemukan pada studi yang meneliti risiko kanker pada mereka yang tinggal di wilayah dekat daerah pembakaran. Paparan asap yang lebih tinggi akan meningkatkan risiko terkena kanker otak, kanker usus besar, dan kanker testis.

6. Kematian

Paparan asap yang berlebihan dapat menyebabkan kematian akibat penyakit kronis seperti jantung, paru-paru, saluran pencernaan, dan tentunya kanker. Tingkat kematian yang lebih tinggi terutama dialami oleh mereka yang tinggal di daerah yang kerap terpapar asap dalam jumlah besar.

Mengingat paparan berlebih terhadap asap memiliki risiko kesehatan serius, akan lebih baik jika mulai sekarang kita berusaha untuk mengurangi risiko kesehatan dengan mengurangi polusi udara di sekitar kita. Banyak hal yang dapat kita lakukan seperti menggunakan masker ketika berada di sekitar jalan raya atau memastikan ventilasi yang baik di dalam rumah agar udara di dalam rumah selalu bersih. Kita pun harus lebih waspada terhadap tanda-tanda gangguan kesehatan yang mulai muncul dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.