Public Health England, sebuah divisi dalam Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial Inggris, kembali melakukan tinjauan penelitian di tahun 2018 untuk merangkum bukti ilmiah terkini sebagai dasar perumusan kebijakan dan regulasi pemerintah Inggris terkait rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar. Poin-poin penting dalam tinjauan penelitian tersebut diantaranya adalah:
Rokok Elektrik
- Beralih dari merokok ke penggunaan rokok elektrik memiliki risiko kesehatan 95% lebih rendah dibandingkan dengan terus merokok.
- Potensi kanker akibat penggunaan rokok elektrik lebih rendah 95% daripada rokok konvensional.
- Walaupun tidak sepenuhnya bebas risiko, berbagai fakta ilmiah ini diharapkan dapat memotivasi perokok yang tidak dapat berhenti untuk beralih ke rokok elektrik yang memiliki risiko kesehatan lebih rendah.
Produk Tembakau yang Dipanaskan bukan Dibakar
- Sebagai produk baru, penelitian terkait produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar masih sangat terbatas bila dibandingkan dengan penelitian tentang rokok elektrik.
- Produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar memiliki kadar nikotin yang hampir sama dengan rokok konvensional, yaitu sekitar 70%-84%.
- Produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar secara umum memiliki risiko kesehatan yang lebih rendah bila dibandingkan rokok konvensional, baik bagi pengguna maupun orang-orang di sekitarnya.
- Jika dibandingkan dengan rokok elektrik, hasil penelitian yang masih terbatas menunjukkan bahwa emisi yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar memiliki potensi risiko kesehatan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan rokok elektrik.
- Mengingat terbatasnya penelitian yang ada, perlu pembuktian lebih lanjut untuk dapat membandingkan risiko kesehatan antara rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan bukan dibakar.